Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

5 Tugas Orangtua Mendidik Anaknya

5 Tugas Orangtua Mendidik Anaknya

Bismillah, apa kabar wahai keluarga muslim? Semoga selalu Allah berikan hati yang lembut, Amiin..

Keluarga adalah bahtera kapal yang di sana sudah terdapat nahkoda dan awak kapal. Nakhoda adalah ayahnya dan sisanya ibu dan anak. Ayah sebagai nahkoda bertugas memimpin pergerakan kapal, menjaganya dan mengawasinya. Hal itu supaya keamanan kapal tetap terjaga sampai menuju tujuannya.

Ya, ayah memiliki tugas yang berat dalam mendidik keluarga, bukan hanya ibu namun anak-anak yang lebih penting. Lalu apa saja tugas keluarga muslim dalam mendidik anaknya?

Tugas Keluarga Muslim dalam Mendidik Anak

Ada 5 tugas orangtua dalam mendidik anaknya, tugas ini lebih besar ditujukan kepada ayah:

1 & 2. Penyejuk Pandangan Mata dan Pemimpin Bagi Orang Bertaqwa


Qs.Al-Furqan:74,

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.(Qs.Al-Furqan : 74)

Supaya mudah memahami visi pertama ini, pertama-tama kita harus membaca dan mengetahui ayat sebelumnya, yaitu ayat 71,72 dan 73. Di 3 ayat tersebut tertulis amalan-amalan mulia. Dari mulai taubat seorang hamba dengan taubat yang sebenar-benarnya, lalu dilanjutkan dengan orang-orang yang menghabiskan waktu untuk yang lebih bermanfa’at, dan yang terakhir adalah orang-orang yang mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah ta'la dan tidak bersikap tuli atau pura-pura tidak tahu.

Setelah rentetan amalan mulia, maka tiba saatnya sampai di ayat 74 ini. Ya, kita diberikan tugas oleh Allah agar setiap kepala keluarga hendaknya mendidik anak-anaknya sampai menjadi penyejuk pandangan mata. Sebagaimana yang tertulis ayat di atas.

( قُرَّةَ أَعْيُنٍ )


As-Sa’di mengatakan dalam tafsirnya:

"Anak tersebut tidak bisa menjadi penyejuk pandangan mata sampai menjadi orang-orang yang ta’at kepada Robnya"

5 Tugas Orangtua Mendidik Anaknya

Jadi kesimpulannya, Allah memberikan petunjuk kepada keluarga muslim supaya berdoa kepadaNya dengan doa menumbuhkan generasi solih dan soliha setelah 3 ayat sebelumnya yang menyebutkan amalan-amalan mulua.

3. Mendidik anak supaya kelak menjadi pemimpin yang bertaqwa


(وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا)

Tugas keluarga muslim selanjutnya adalah menumbuhkan orang bertaqwa sebagai pemimpin, kutipan ayat ini masih lanjutan dari do’a di atas. Dalam kutipan ayat di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ternyata dengan menuntun anak menjadi penyejuk pandangan mata saja masih belum cukup!? Kita juga dituntut untuk mengkaderisasi anak kita supaya menjadi pemimpin orang-orang bertaqwa.

As-Sa’di berkata dalam tafsirnya, "Ini adalah derajat yang sangat mulia lagi tinggi,karna derajat ini harus dipegang oleh orang-orang yang jujur serta sempurna ibadahnya kepada Allah ta’ala dan kesolihannya yang luar biasa"

Kenapa sampai seperti itu? Karna dia akan menjadi pemimpin, yang bukan sembarang pemimpin! Namun pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa sekaligus menjadi teladan bagi mereka. perkata’an, perbuatan dan sifat-sifatnya akan di ikuti oleh rakyatnya. Dengan demikian penduduknya akan  menjadi keluarga atau masyarakat yang shalih dan mereka akan saling menasehati. Masyaallah

4. Menjaga dan Menjauhkan Keluargamu dari Api Neraka



Qs.At-Tahrim 6

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ  


"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."  (Qs.At-Tahrim 6)

"Peliharalah atau Jagalah keluargamu dari api Neraka" Pada ayat tersebut mengandung perintah dari Allah taala (“قُوا  Quu”) jagalah/peliharalah. Kemudian terbesit pertanyaan di benak kita, kira-kira perintah ini ditujukan untuk siapa??

5 Tugas Orangtua Mendidik Anaknya

a. Anak
b. Ibu
c. Bapak

Misalnya kalau kita menjawab (a) anak, bisa tidak? Cocok tidak? Apalagi anak kita belum memiliki keluarga? Sebenarnya bisa-bisa saja, tapi kurang pas.

Baiklah sekarang coba kita cari jawaban lain, (b) ibu?? lumayan pas, soalnya ibu juga punya anak, tapi mari coba jawaban lain, kita pilih (c) bapak? Sepertinya memang (c) jawaban yang paling tepat. Karna, hanya ayah lah yang menjadi pemimpin rumah tangga. Bukan ibu! Apalagi anak.

Pertanyaan ke-2 dalam pendidikan islam yang ada pada ayat ini. Apa yang bapak rekam dari kata “قُوا  Quu” yang berarti jagalah/peliharalah?

Ya, jawaban tepatnya adalah antisipasi atau waspada, misalnya anak ingin keluar malam dengan alasan tidak jelas/hanya sekedar main, maka sebaiknya kita, sebagai orangtua ada antisipasi dengan mencegahnya sebelum terjadi yang tidak-tidak.

Itulah yang disebut dengan antisipasi, saya kasih misal lain biar tambah jelas:

Antisipasi demam berdarah, bapak RT sudah menyarankan warga untuk 3M padahal belum ada korban dikampungnya. Yang menarik lagi di ayat ini terdapat sindiran kepada pemimpin keluarga untuk lebih dulu menjaga dari api neraka, bukan begitu bapak/ibu?

Semoga ini bisa menjadi koreksi buat kita semua untuk mengawasi terus anak-anak, jika anak sudah mulai ada perubahan tentunya perubahan negatif maka orangtua harus banyak bertanya dan mencari tahu, apa yang membuatnya berubah?

HP? Nonton TV? Atau lainnya. Silahkan ayah stop saja demi mengamalkan ayat di atas dan visi terbangun kokoh. Bukankah semua akan kita petik hasilnya di surga?

5. Mendekatkan Anak ke Surga


Pendidikan keluarga yang terakhir dalam situs ini yaitu mendekatkan keluarga kita ke Surga:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ


"Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya". (Qs.At-Thur:21)

Wahai para pemimpin keluarga, jika visi 1-3 terpenuhi Insyallah visi 4 otomatis akan terpenuhi. Wallahu’alam...Ditulis oleh Abu Zaid al amir

Referensi:
  • Tafsir As-Sa'di
  • Modul Kuttab 1 Ustadz Budi Ashari lc dan Ustadz Ilham

2 komentar untuk "5 Tugas Orangtua Mendidik Anaknya"

Unknown 9 Maret 2018 pukul 14.36 Hapus Komentar
Sebagai orang tua sudah berusaha,,, tapi kadang anak masih bandel. bagaimana cara mengatasinya ?? mohon penjelasannya
Abu Zaid Amir 9 Maret 2018 pukul 15.26 Hapus Komentar
Selain sistem mendidik yang bagus. Kesolihan orang tua juga berpengaruh dalam perbaikan akhlak. Berikan keteladanan, karena anak lebih mudah meniru. Selain itu, perlu adanya ketegasan. dalam memberi ketegasan harus dilakukan oleh yang paling dikagumi dari suami dan istri.

Sampaikan kisah, hindari hal hal yang dapat merusak moral anak. Misalnya game, gadget dan lain sebagainya.

Jazakumulullah khoiran. MasyaAllah sepertinya antum baca baca di web ini. Banyak sekali komentar dari antum. Syukran