Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mengapa Saya Malas Membaca Al-Qur'an?

Mengapa Saya Malas Membaca Al-qur'an??
Assalamualaikum Abana Online, saya adalah pembaca setia Abana. Mau bertanya ni, kenapa akhir-akhir ini saya kurang bersemangat dalam membaca Al-Qur’an? Mohon penjelasan dan motivasinya.
Jazakallah..

Pertanyaan dari Arif  FB


Mengapa Saya Malas Membaca Al-Qur'an??

Walaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Syukran jazilan atas pertanyaannya.

Ketika di pondok pesantren, saya sering sekali mendengar teman-teman bertanya kepada ustadznya, "Ustadz, kenapa saya malas menghafal Al-Quran ya?" Tanya santri kepada ustadznya.

"Ayatnya panjang Ustadz, kalimatnya juga susah" sambungnya. Artinya, rasa malas membaca Al-Quran bukan hanya dialami oleh teman-teman yang bukan dari pesantren, namun, yang biasa menghafal pun kadang merasa malas.

Meski pun, setiap kita pernah merasa malas membaca Al-Quran, tapi sangat tidak wajar jika kita terus menerus merasa malas dalam membaca atau menghafal. Apabila hal itu terjadi, maka sebaiknya kita kembali kepada Allah, meminta ampunanNya.
Utsman bin Affan berkata, "Jika hati kita suci, maka ia tidak akan pernah puas dari kalam Rabb nya." (Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah, bab al-Adab wa at-Tasawwuf).
Bukan malah sebaliknya, "Jika paket internet belum habis, ia tidak akan pernah puas membaca berita-berita online dan sosial media." Karena memang seperti itu adanya. Hari ini banyak kaum muslimin mulai dari yang muda atau remaja sampai yang tua, lebih mengutamakan sosial media dari pada kitab sucinya sendiri.

Kenapa kita merasa berat untuk membaca Al-Quran, padahal membaca satu halaman darinya hanya membutuhkan waktu 10 menit? Bahkan bagi yang sudah lancar membaca, hanya membutuhkan waktu 5 menit. Berikut poin-poin yang bisa membangkitkan semangat kita dalam menghafal atau membaca Al-Quran.

Dengan Mengukur Target, Kita Bisa Semangat Membaca Al-Quran


Cara yang pertama supaya semangat membaca Al-Quran adalah mengukur target supaya terjadwal. Dengan target yang terjadwal, kita bisa lebih disiplin dalam membacanya. Target tidak harus tinggi-tinggi, sedikit tidak masalah yang penting konsisten.


أَحَبُّ الأعمال إِلَى الله أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

"Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan meskipun sedikit." (Hadist Shahih, Riwayat Bukhari dan Muslim Shahih Jami’ no.361)

Jika sudah mulai konsisten, targetnya bisa dinaikan, misalnya kita sudah konsisten membaca 5 baris satu hari, maka bisa kita naikan jadi 10 baris.

Supaya Tidak Malas Membaca Al-Quran, Kita Harus Mempunyai Dorongan Internal


Apa maksud dorongan internal? Dorongan internal adalah, seorang yang memiliki semangat tinggi dalam membaca Al-Qur'an hanya dengan mendengar atau membaca keutamaan-keutamaan dari membaca Al-Qur'an tersebut. Dia adalah orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi larangannya.

Dengan dorongan internal tersebut, Insyaallah semakin mudah membaca atau menghafal Al-Qur'an, dan akan merasakan manisnya Iman. Jika pun dia mengalami gejala malas (imannya sedang turun) , maka hanya sebentar, satu hari atau hanya setengah hari, setelah itu dia akan semangat lagi. Itulah pentingnya dorongan internal.

Namun, banyak juga yang merasa kesusahan dalam menerapkan poin pertama ini, dia tidak mempunyai semangat dan terus merasa malas untuk membaca Al-Quran. Mengapa?

Hal itu karena faktor-faktor di bawah ini:

1. Faktor Hp, Laptop dan Tablet yang Baru atau Bagus

Mungkin salah satu di antara kita pernah mengalami hal ini?? Misalnya, dulu sebelum memiliki HP baru atau bagus, kita merasa mudah saat membaca atau menghafal, namun setelah membeli Hp baru kita jadi malas. Ya, saya juga merasakan hal itu. Semoga ini bisa menjadi pelajaran, jika kita ingin selalu ingat dengan kitab Allah, maka maksimalkanlah, jauhkan diri kita dari hal-hal yang bisa membuat kita jadi malas.

2. Faktor Lalai Setelah Mendapat Nikmat Allah Ta’ala

Allah berfirman: "Harta dan anakmu adalah cobaan."

Maka tidak heran apabila kita kadang terkena fitnah tersebut. Sebelum mempunyai anak, kita sangat rajin membaca Al-Quran, namun setelah dikaruniakan anak, kita malah lupa membaca Al-Quran karena disibukan dengan anak kita. Padahal seharusnya, kita lebih bersyukur dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Baca juga: Cara Menghukum Anak Dalam Islam

Memiliki Dorongan Eksternal Supaya Tidak Malas Membaca Al-Qur'an


Dorongan eksternal adalah semangat seseorang ketika membaca atau menghafal Al-Qur'an setelah ia melihat kewajiban yang harus ia kerjakan. Misalnya, setiap hari Senin Abana ada jadwal setoran hafalan ke Kak Ifan, dan jadwal tersebut tidak bisa ditinggalkan. Maka dengan demikian dia merasa ada tanggung jawab yang harus dipenuhi.

Tapi ingat, dorongan eksternal ini bukan berarti kita tidak ikhlas. Namun dorongan eksternal ini hanya sebagai perantara kita supaya terpacu dan semangat dalam membaca Al-Qur'an atau menghafalnya. Maka poin ini tidak bisa disalahkan, yang disalahkan yaitu, apabila kita semangat menghafal karna besok ada ujian namun setelah ujian kita malas lagi.

1, Membuat Dorongan Eksternal Sendiri

Biasanya, dorongan ekternal ini hanya ada di pesantren-pesantren atau kelompok kajian. Dimana para santri ada jadwal setoran hafalan setiap hari dengan ustadznya. Lalu, bagaimana dengan kita yang bukan santri, tapi orang awam.

Untuk teman-teman yang sibuk bekarja, kita bisa membuat kesepakatan dan perjanjian dengan pasangannya atau temannya. Untuk perkara ini ,kita hanya membutuhkan sifat konsisten antara dua pihak. jika memang sudah jadwalnya saling membaca Al-Quran maka harus ditepati. Apabila memang tidak bisa, maka usahakan mencari hari lain untuk mengganti jadwal yang sebelumnya tidak bisa dilaksanakan. Bisa juga lewat tlp.

Baik, hanya itu saja jawaban dari pertanyaan Kak Ifan mengenai mengapa malas membaca Al-Quran. Semoga bisa bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

16 komentar untuk "Mengapa Saya Malas Membaca Al-Qur'an?"

Unknown 30 September 2016 pukul 14.18 Hapus Komentar
sampe sekarang juga saya masih malas untuk membaca al-quran tapi niat udah ada pengen rajin -_-
TecnoInfo 30 September 2016 pukul 14.35 Hapus Komentar
:( bener juga kang .setelah saya mempunyai gadget yang canghih saya jadi lupa hal itu . jadi merasa sedih dengan sifatku sekarang .makasih pencerahannya kang
Bayu Angga Setyawan 30 September 2016 pukul 14.59 Hapus Komentar
sangat menginformasikan gan, thanks buat infonya :D
Jamur tiram 30 September 2016 pukul 15.18 Hapus Komentar
Membaca memiliki kategory tertentu dan bisa dikategorikan melalui berbagai kepentingan didalam membacanya itu sendiri,
Membaca bisa saja anda hanya ingin tahu
Membaca Karena keharusan (terpaksa)
Membaca untuk faham dan mengerti
Membaca karena hoby

Dan ini bukan hanya terjadi untuk membaca kitab suci melainkan segala sesuatu yang berhubungan dengan membaca baik ilmu pengetahuan, komik, novel dan lainnya, namun membaca kadang menjadi HOBY seseorang , Alangkah menyenangkannya jika hoby kita adalah membaca kitab suci ya gan.
Muhammad Alfin 30 September 2016 pukul 17.18 Hapus Komentar
Bener juga sih . Gw juga gitu . Makasih infonya
Dennes Julio 30 September 2016 pukul 19.02 Hapus Komentar
Semua harus diawali dengan niat, kalau rajin baca tapi terpaksa ya sama aja boong, jadi usahakan ada niat terlebih dahulu
Abu Zaid Amir 30 September 2016 pukul 20.58 Hapus Komentar
Makasih semua.. atas kunjungannya.. jngan kapok ya baca abana
Abu Zaid Amir 4 Oktober 2016 pukul 23.05 Hapus Komentar
bangkit mas.. jngan menyerah smga allah mudahkan
Abu Zaid Amir 4 Oktober 2016 pukul 23.05 Hapus Komentar
sama sama mas.. smga kedepanny Lebih baik. smngt
Abu Zaid Amir 4 Oktober 2016 pukul 23.07 Hapus Komentar
niat untuk mendpat pahala ya mas..
Unknown 8 Oktober 2016 pukul 08.13 Hapus Komentar
oh jadi ini to penyebabnya harus dihindari sesering mungkin
Unknown 15 Oktober 2016 pukul 13.24 Hapus Komentar
ternyata benar ya, gara" gua pnya gadget gua jadi males baca al-qur'an.. pdhl blogger itu gk di bawa mati.....sia sia
Afrial 21 Oktober 2016 pukul 10.59 Hapus Komentar
Nice gan :)
Admin Insotick 17 November 2016 pukul 16.14 Hapus Komentar
Jujur saya ada juga rasa malas utuk membaca al-quran , setelah saya membaca ini sudah menginspirasikan saya untuk meluangkan waktu setidaknya beberapa menit untuk membaca al-quran.. semoga saya bisa menjalankannya dengan rutin amin
Unknown 22 November 2016 pukul 12.35 Hapus Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown 22 November 2016 pukul 13.17 Hapus Komentar
Memang saya juga, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga males membaca al quran, menurut saya sih harus memaksakan diri terlebih dulu, sehinga lama kelamaan jadi terbiasa.