Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kisah Zaid bin Amru bin Naufal Ayah Said Pencari Agama yang Hanif

Zaid bin Amru merupakan Ayah dari sahabat muda bernama Said bin Zaid. Said sendiri termasuk dari sahabat nabi yang sudah dijamin masuk Surga.

Perlu antum ketahuan kalau Zaid bin Amru bukanlah sahabat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam, karna belum pernah bertemu Nabi Shalallahu alaihi wassalam. Lantas bagaimana jalan cerita ayah Zaid bin Amru bin Naufal?

Kisah Zaid bin Amru bin Naufal


Kisah Zaid bin Amru bin Naufal

Kisah Zaid bin Amru dimulai saat Zaid berdiri agak jauh dari kerumunan orang-orang Quraisy yang sedang melaksanakan hari raya mereka.

Zaid bin Amru melihat kaum laki-laki yang memakai surban-surban sutra yang mahal sedangkan kaum wanita memakai jubah-jubah yang mewah. Sebagian orang kaya lainnya, menggiring hewan-hewan ternaknya yang sudah dihiasi untuk disembelih di depan berhala-berhala mereka.

Ritual ini membuat hati Zaid bin Amru merasa tidak tenang, dia menganggap ritual semacam ini jauh dari ajaran Nabi Ibrahim, tentunya kejadian ini sebelum Nabi Shalallahu alaihi wassalam diutus menjadi Rasul.

Lalu Zaid bin Amru mendekat kepada mereka dan menyandarkan dirinya ke dinding Ka'bah seraya berkata:

"Wahai orang-orang Quraisy, Allah yang menciptakan domba-dombamu ini dan Allah juga lah yang menurunkan hujan dari langit, lalu bumi menumbuhkan tanaman, lalu tanmanan itu menjadi santapan domba-domba kalian. Kemudian kalian menyembelih bukan atas nama Allah, Kalian benar-benar bodoh tidak berakal"

Setelah itu, pamannya yang bernama Al-Khattab (Ayah dari Umar bin Al-Khattab) menamparnya, seraya berkata:

"Celaka kamu! Sampai saat ini kami masih mendengarkan kata-kata bodoh darimu dan kamu ternyata masih juga meyakini perasaanmu yang bodoh"

Nb: Ternyata karakter ayah Umar sama-sama pemberani. Mungkin memang Umar bin Khattab menurun pada ayahnya.

Setelah itu Al-Khattab memerintahkan orang-orang bodoh dari kaumnya untuk mengusir Zaid bin Amru sampai memukulinya, sehingga Zaid pun terpaksa menyingkir dari Makkah dan tinggal di Gua Hira.

Al-Khattab juga memerintahkan anak-anak remaja Quraisy untuk menghalangi Zaid bin Amru memasuki Makkah. Meskipun para remaja Quraisy menghalangi Zaid bin Amru, dia masih bisa masuk secara sembunyi-sembunyi.

Zaid Melakukan Pertemuan Dengan Waraqah bin Naufal


Akhirnya Zaid bin Amru berhasil mengadakan pertemuan rahasia dengan 4 orang yang tidak percaya berhala: Yaitu ada Waraqah bin Naufal (sepupu Khadijah binti Khuwailid), Abdullah bin Jahsy, Utsman bin Al-Harits dan Umaimah binti Abdul Mutthalib (Bibi Rasulullah).

Mereka semua membicarakan kesesatan yang dilakukan kaumnya Quraisy Zaid bin Amru berkata:

"Demi Allah, sesungguhnya Kalian sudah mengetahui kesesatan mereka (kaum Quraisy),mereka sudah membelot dari Agama Ibrahim. Maka carilah agama sesuai dengan Agama Ibrahim"

Maka petualangan pencari agama yang Hanif dimulai, Zaid bin Amru, Waraqah, Abdullah bin Jahsy dan Utsman bin Al-Harits mencari para ahli agama dari kalangan Yahudi, Nasrani dan Agama lainnya.

Hasil dari Pencarian Agama yang Diyakini Benar


Setelah melakukan pencarian panjang akhirnya Waraqqah bin Naufal memeluk agama Nasrani, Abdullah bin Jahsy dan Utsman bin Al-Harits tidak menemukan apapun.

Adapaun Zaid bin Amru mempunyai kisah lain dalam pencarian Agama yang Hanif, sangat menarik sekali kisahnya, biarkan Zaid bin Amru yang bercerita, "Aku mempelajari Agama Yahudi dan Nasrani, namun tidak lama aku meninggalkannya, karna aku tidak menemukan apa yang bisa menenangkan hatiku."

Lalu aku berkeliling di belahan bumi, sampailah aku ke Negri Syam. Lalu aku menemui Rahib yang mempunyai Ilmu tentag kittab, dan aku menceritakan kisahku (pencarian Agma Hanif).

Rahib menjawab:

"Aku melihat dirimu sedang mencari agama Ibrahim, Wahai orang Makkah?" tanya Rahib

"Benar, Itulah yang aku cari" jawab Zaid bin Amru

Rahib menjawab: 

"Kamu mencari suatu agama yang sudah punah di Zaman ini, pulanglah ke negrimu, karna Allah ta'la akan mengutus seseorang yang akan memperbaruhi agama Ibrahim (Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam), jika kamu mendapatinya maka ikutilah"

Maka Zaid bin Amru kembali ke Makkah, dan saat di tengah perjalanan Allah ta'ala mengutus Muhammad sebagai Nabi. Namun sayangnya, di sana sudah ada orang-orang pedalaman Arab dan mereka membunuh Zaid bin Amru.

Zaid bin Amru belum sempat bertemu dengan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam dan belum sempat masuk Islam tapi sudah terbunuh.

Yang sangat mengejutkan, sebelum nafas terakhir,Zaid bin Amru berdoa kepada Allah ta’ala: "Ya Allah, jika Engkau menghalangiku untuk mendapat kebaikan ini, maka jangan halangi Said dari kebenaran itu"

Dan Allah pun mengabulkan doa Sang Ayah, 


Abu Zaid Al-Amir

Refrensi: Shuwaru Min Hayatis Shahabah Dr.Abdurrahman Ra’fat Basya

Tag Hafalan

  • Zaid bin Amru belum pernah bertemu Nabi Shalallahu alaihi wassalam
  • Zaid bin Amru pencari Agama Hanif (Nabi Ibrahim)
  • Orang yang berkemupul bersama Zaid, Waraqqah bin Naufal, Abdullah bin Jahsy, Utsman bin Al-Harits dan Umaimah binti Abdul Muthallaib

Rencana Pembelajaran untuk Anak


  • Anak mendengarkan penjelasan bahwa Doa Orangtua sangat berharga. Buktinya doa Zaid bin Amru bin Naufal dikabulkan.

Posting Komentar untuk "Kisah Zaid bin Amru bin Naufal Ayah Said Pencari Agama yang Hanif"