Sapa Pagi Ustadz Budi Ashari Lc: Apa Kabarmu Pagi ini Wahai Saudara Muslim??

Diambil dari google

Ketika saya membuka facebook, tiba-tiba di beranda kami sudah ada #sapapagi.BA (Sapa Pagi Budi Ashari lc), lalu kamipun membacanya, dan kami sangat tersentuh dengannya, karna di dalam sapa pagi beliau tertulis tentang kondisi para sahabat saat bertanya kabar saudaranya.

Apa yang mereka tanyakan sama seperti yang biasa kita tanyakan, namun apa yang mereka jawab sangat berbeda dari apa yang biasa kita jawab.

Lihatlah pertanyaan Jabir bin Abdillah Radiyallahuanhu:

Jabir bin Abdillah : Apa kabar pagi ini ya Rasulullah ?

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam menjawab : Baik, dari seorang yang pagi ini tidak puasa dan tidak menjenguk yang sakit.

Kemudian saat Abu Bakar Radiyallahuanhu ditanya :

"Apa kabar pagimu?"

Abu Bakar Radiyallahuanhu menjawab :"Pagi ini aku hamba yang rendah di hadapan Rabb Yang Agung, dan menjalankan perintahnya.

Saat Ali bin Abi Thalib Radiyallahuanhu ditanya :

"Apa kabarmu pagi ini?"

Ali  menjawab :"Pagi ini aku lemah dan berdosa, memakan rizkiku dan menanti ajalku"

Suatu ketika Umar bin Khattab Radiyallahuanhu bertanya kepada Hudzaifah : "Apa kabar pagi ini ya Hudzaifah ?"

Hudzaifah Radiyallahuanhu menjawab :"Pagi ini aku mencintai fitnah dan membenci kebenaran"
Umar bertanya lagi: "Apa maksudnya?"

Hudzaifah :"Aku mencintai anakku dan aku membenci kematian"

Yang terakhir, ketika Salman Al-Farisi ditanya oleh Ali Radiyallahuanhu.

Ali :"Apa Kabar pagi ini wahai Abu Abdillah?"

Salman Al-Farisi Radiyallahuanhu :

1.Kegundahan keluarga yang selalu menuntut roti dan Syahwat,
2.Taat kepada Sang Pencipta
3.Syaitan yang memerintahkan kemaksiatan dan
4.Malaikat maut yang meminta Ruh

Setelah Ustadz Budi menulis ini, beliau mengarahkan kita supaya merenungi, bagaimana gambaran generasi tebaik ini menyapa kabar saudaranya.

Sapa mereka adalah sapa yang ikhlas, sapa untuk memupuk rasa peduli, agar keberkahan selalu membersamai dan mereka tahu jika saudaranya yang bertanya benar-benar sedang ingin tahu keadaannya, bukan pemanis bibir saja. Masyaallah..

Dan jawaban mereka, bukan hanya "Baik Alhamdulillah" atau "Baik-baik saja" namun dengan jawaban yang tidak biasa didengar oleh generasi sekarang, karna jawaban para sahabat disertai ungkapan rasa tentang jiwa yang tak selalu sama di setiap paginya.

Sehingga, hari-hari mereka memandangi akhirat, bukan sekedar dunia yang akan segera lewat.

Ditulis Abu Zaid ketika menunggu untuk mengantar saudara yang sedang sakit dan melihat halaman Ustadz Budi di Beranda, semoga Allah menjaga beliau dan mengangkat penyakit saudara saya

"La ba'sa tahuurun Insyaallah"

Amiiiin..