Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Sejarah Islam: Khalid bin Yazid Ilmuan Islam Pertama yang Menerjemahkan Buku-Buku Tentang Ilmu Pengetahuan Astronomi Kedokteran

Sejarah Islam: Khalid bin Yazid Ilmuan Islam Pertama yang Menerjemahkan Buku-Buku Tentang Ilmu Pengetahuan, Astronomi, Kedokteran, Dll.


Pada masa kejayaan Islam, negara Islam dikenal dengan kekuatannya, mulai dari segi militer, politik, ekonomi, bahkan sampai dalam bidang Ilmu pengetahuan seperti kedokteran, matematika,kimia dll.

Bagaimana Islam Bisa Menguasai Ilmu Pengetahuan?


Pada masa masa itu, Islam sangat dominan atas orang-orang diluar Islam dalam hal ilmu pengetahuan.  Hal itu disebabkan karna Islam sangat memperhatikan ilmu-ilmu tersebut. Salah satu bentuk perhatiannya adalah dengan menerjemahkan buku-buku pengetahuan yang bukan bahasa arab ke dalam bahasa Islam yaitu Bahasa Arab.

Kapan Islam Mulai Menerjemahkan Buku Buku ke Dalam Bahasa Arab?


Masyarakat muslim pada saat itu mulai menerjemahkan buku-buku pengetahuan pada permulaan Daulah Muawiyah. Di saat bangsa Islam mulai bersentuhan dengan bangsa-bangsa yang sudah tunduk di bawah kekuasaan Islam seperti Romawi, Persia, Koptik,Siryan, dan masih banyak lagi. Sehingga penerjemahan buku buku sudah menjadi kebutuhan yang harus dilakukan. Demi kokohnya kedaulatan Islam.

Orang yang Pertama Kali Menerjemahkan Buku Buku Pengetahuan ke dalam Bahasa Arab

Para ahli sejarawan sepakat bahwa Khalid bin Yazid bin Muawiayah adalah penerjemah buku-buku pengetahuan pertama di dunia Islam. Dia wafat pada 85 H.
Siapa Khalid bin Yazid?

Khalid bin Yazid adalah ilmuan Islam yang memiliki ide cemerlang, sastrawan dan ahli Hikmah (baca:Ahli Ilmu pengetahuan). Seorang sejarawan berkata:

"Khalid menerjemahkan buku-buku astronomi, kedokteran, kimia,militer,sastra,alat dan teknik, sehingga orang-orang menjulukinya sebagai Ahli Hikmah dari Bani Marwan" (Bait al-Hikmah, Sejarah dan Perkembangannya, Said ad-Dayuhji H:11)

Ibnu An-Nadim juga bercerita tentangnya, "Khalid memiliki semangat tinggi dan kecintaan terhadap Ilmu. dia sangat tertarik dengan metodologi"

Perjalanan Ilmuan Khalid bin Yazid dalam belajar Ilmu Pengetahuan Serta Penulisan Karya-Karya Hikmah.


Perjalanan beliau dalam menggapai ilmu ilmu pengetahuan penuh perjuangan. Dia sampai belajar ilmu-ilmu hikmah  tersebut (baca:pengetahuan) kepada seorang pendeta dari Iskandariyah yang bernama Miryanus. Lalu setelah dia kuasai, dia langsung mengarang beberapa buku dalam bidang pengetahuan, di antara karyanya adalah:

Kitab al-Hararat, Kitab ash-Shahifah al-Kabir dan Kitab ash-Shahifah as-Shaghir (Ibnu an-Nadim)

Sedangkan pengarang kitab Kasyf azh-Zhunun menyebutkan karya-karya Khalid yang lain yaitu:

Kitab Firdaus al-Hikmah fi'Ilm al-Kimiya (salah satu makalah pendeta Iskandariyah Miryanus). Sehingga kesimpulannya adalah, dia menjadi salah satu kunci perkembangan peradaban Islam. Dia menjadi ahli ilmu dalam bidang pengetahuan.

Yang pasti, kita tidak boleh meragukan bahwa karya terjemahan pertama kali ke dalam bahasa arab yang ada di dunia Islam adalah Khalid bin Yazid. Dan kita tidak boleh ragu bahwa karya tulis pertama dalam Ilmu Pengetahuan seperti Kimia, Teknik Dll adalah karya beliau (Khalid bin Yazid). Allahuakbar..

Baik, demikianlah sejarah singkat Khalid bin Yazid Seorang Ilmuan yang Pertama Kali Menerjemahkan Buku-Buku Pengetahuan ke Dalam Bahasa Arab.

Semoga bermanfaat buat dunia Islam saat ini, dan membuka mata kita, bahwa dunia Islam juga memperhatikan Ilmu Pengetahuan, namun tentunya ada tahapan pembelajarannya. Silahkan baca di sini: Pendidikan Islam Usia Dini:Darimana Saya Mulai??

Penulis : Admin

Diambil dari kitab Bait al-Hikmah karya Said ad-Dayuhji dan diterjemahkna oleh Asep Sobari dengan judul Sejarah dan Perkembangannya Bait al-Hikmah.

Posting Komentar untuk "Sejarah Islam: Khalid bin Yazid Ilmuan Islam Pertama yang Menerjemahkan Buku-Buku Tentang Ilmu Pengetahuan Astronomi Kedokteran"