Mengatasi Anak yang Pura Pura Batuk saat Solat Berjamaah di Sekolah
Assalamualikum Ustadz-Ustadz dan Guru-Guru yang semoga tetap semangat membangun generasi Islam.
Hari ahad biasanya liburan ke rumah abi. Namun hari ini kebetulan saya tidak pulang kampung karna ada keperluan di Bandar Lampung. Kalu Akhi liburan di mana ni?
Nah sambil mengisi waktu saat menunggu adzan maghrib, saya ingin menulis pengalaman saya di Kuttab Al-Fatih saat membersamai anak-anak solat jamaah. Syukur-syukur ada yang membaca dan bermanfaat tentunya.
Perlukah Membahas Anak Pura-Pura Batuk?
Sebelum ada keinginan bercerita tentang masalah ini, saya iseng-iseng mencari di google dengan kata kunci "Anak Pura-Pura Batuk Saat Solat" dan ini dia hasilnya = (Kosong). Jadi sepertinya belum ada yang membahas tentang pendidikan solat anak-anak di sekolah.
Padahal mendidik anak solat yang baik dimulai sejak dini. Sebagaimana Nabi mengajarkan anak solat sejak 7 tahun.
Selain itu, di setiap lembaga Islam kebanyakan mengadakan solat jamaah bersama-sama di sekolah maupun di masjid sebagai pembelajaran.
Misalnya di SDIT, anak solat jamaah setiap dzuhur. Entah itu di tempat yang sudah disediakan di sekolah atau mereka solat di masjid-masjid terdekat dengan ditemani para guru.
Apalagi di Pondok pesantren. 5 waktu solat selalu dilakukan secara berjamaah. Saya tahu karna saya dulu di Pondok pesantren Al-Ukhuwah. di sana setingkat kelas 1 SD sampai 6 SD tinggal di asrama. Jadi ketika solat, mereka juga berjamaah.
Jika seperti ini faktanya, kira-kira perlu tidak, membahas kegiatan solat anak-anak di sekolah? Misalnya anak pura pura batuk saat solat berjamaah.
Emang ada anak yang pura-pura batuk?
Ada loh, banyak sekali, mungkin di antara pembaca ada juga yang mengalami hal ini? jika iya,
Buktinya saat di pesantren, saya sering sekali mendengar anak-anak kecil yang solat di belakang semuanya sedang batuk. Berawal dari satu anak yang batuk, lalu di sambung dengan anak yang lainnya (seperti ada kesepakatan rahasia) tiba-tiba semakin banyak dan semakin banyak lalu pada akhirnya suara imam jadi bergelombang. Gelombang batuk.
Bukti lain saat di rumah, kebetulan masjid kampung dekat SDIT, lalu saat solat dzuhur anak-anak solat berjamaah. Ketika solat hampir semua anak mendadak sakit batuk. Padahal setelah selesai solat yang batuk hanya satu dua. #lol :)
Nah, ternyata hal ini juga terjadi di lembaga Kuttab, khususnya Kuttab Al-Fatih. Sudah beberapa kali saya mendengar anak-anak Kuttab Depok pura pura batuk. Dan ketika saya pindah mengajar di Kuttab Al-Fatih Bandar Lampung, ternyata ada juga anak yang pura-pura batuk.
Kalu dipikir-pikir lucu dan aneh. Mungkin ini wajar terjadi pada anak-anak. Namun kita juga harus mengarahkan anak-anak untuk solat yang baik.
Atau sepertinya bagi mereka batuk ketika solat adalah suatu seni yang indah. Tapi jujur, saya juga ketika kecil pernah melakukan sendiri.
Lalu bagaimana caranya mengatasi anak yang pura-pura batuk saat solat berjamaah?
Ini sebenarnya adalah sharing teknis, karna bagaimana pun kita harus mendidik anak-anak untuk solat yang bagus sejak kecil. Tapi bagus di sini bukan berarti anak umur 6 tahun harus hafal do'a-do'anya, dll. Bagus di sini yaitu melatih anak solat yang tenang, tidak mengganggu jama'ah lain. Silahkan baca artikel yang sudah saya bahas di sini :
Alasan Mengapa Ada Perintah Solat Dari Umur 7 Tahun!
Baik, langsung saja saya akan sedikit bercerita cara mengatasi anak yang pura-pura batuk yang saya dapat dari guru saya Ustadz Imam (Kepala Unit Kuttab Al-Fatih Bazar Depok).
Memberikan Keimanan Kepada Anak-Anak
Hal pertama yang harus dilakukan guru adalah menyampaikan keimanan kepada anak-anak, entah sebelum solat atau ketika di kelas. Misalnya, "Naak, Saat solat kita sedang menghadap Allah ta'ala Yang Maha Besar, jika kita main-main dalam solat sama saja menantang Allah Naak"
Atau, "Nak, Allah maha melihat, Ustadz tidak melihat apa yang kalian kerjakan saat solat. Namun Allah maha melihat Naak"
Tapi hal itu kurang berpengaruh apabila anak kurang dalam masalah pendalaman Imannya. Anak akan berfikir, "Ah Allah siapa, Allah bisa apa?"
Oleh sebab itu, pentingnya konsep belajar Iman sejak dini, demi membangun karakter iman mereka. Konsep Iman sebelum Qur'an adalah konsep Rasulullah yang sudah diterapkan di Kuttab-Kuttab terdahulu, jadi jangan dilupakan dan ditinggalkan konsep itu.
Jika antum belum faham konsep ini, silahkan buka artikel-artikel di bawah ini:
Dari Mana Memulai Pendidikan Islam?
Berkisah Dapat Memperbaiki Adab Anak
Dengan demikian, anak akan sadar kebesaran Allah taala, dan lain sebagainya.
Memberi Ketegasan
Sudah pernah saya bahas panjang lebar di sini:
Menghukum Anak dalam Islam yang Mendidik
Menyampaikan Arti Kejujuran
Nah, cara yang terakhir dalam mengatasi anak-anak yang pura-pura batuk adalah menyampaikan arti kejujuran.
Katakan saja pada mereka, "Naak, nanti siapa saja yang batuk, berarti dia sakit. Jika sakit maka pak guru kasih obat. Jadi yang pura-pura juga akan saya kasih obat pahit, kalau bisa disuntik sekalian"
Lalu kita tanya, "Hayo siapa yang batuk beneran nanti Ustadz kasih obat??"
Saya yakin yang angkat tangan hanya 1-3, tentunya anak ini bener-bener sakit, bukan hanya pura-pura.
Kemudian katakan lagi, "Baik, jadi yang batuk hanya fulan,fulan dan fulan, nanti kalu yang batuk ada banyak, berarti hanya main-main"
Setelah menyampaikan kalimat di atas, Insyallah anak-anak yang pura-pura batuk bisa teratasi (sesuai pengalaman) dan besoknya bisa diingatkan kembali.
Ini saja pengalaman saya. Semoga dengan berbagi pengalaman, bisa menjadi pelajaran yang lain. Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Jazakumullah Ustadz Imam atas ilmunya. Penulis: Mujahid Pendidikan Kuttab Al-Fatih Abu Zaid
Ahad, 13/11/2016
1 komentar untuk "Mengatasi Anak yang Pura Pura Batuk saat Solat Berjamaah di Sekolah"
Setelah selesai sholat guru langsung nasihati kami agar jgn mengulanginya lagi.
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran