Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cerita Pengalaman Menjadi Guru Kuttab Al-Fatih


Cerita Pengalaman Menjadi Guru Kuttab Al-Fatih


Catatan Abu Zaid. Assalamualaikum para mujahid pendidikan, guru-guru Kuttab di seluruh Indonesia, Kuttab Al-Fatih, calon guru Kuttab Al-Fatih dan seluruh guru-guru lembaga Islam lainnya.

Berbicara soal pengalaman memang ada daya tarik tersendiri. Kadang dengan pengalaman orang lain, kita bisa mengambil pelajaran. Misalnya pengalaman yang akan saya tulis ini. Bisa jadi apa yang saya ceritakan bisa membantu calon-calon guru Kuttab Al-Fatih atau bisa juga menjadi wahana pengetahuan lembaga lain di luar Kuttab.

Wahai para mujahid pendidikan, sebenarnya saya sudah pernah menulis pengalaman tentang perjalanan saya di Kuttab yang berjudul Langkahkan Kakimu ke Kuttab, namun masalahnya, artikel tersebut kurang menarik bagi google sehingga tidak terindex, terlebih lagi bahasanya juga masih banyak yang kacau.

Jadi pada kesempatan kali ini, saya berusaha menerbitkan lagi kisah saya saat menjadi guru Kuttab Al-Fatih, dengan pembahasan yang lebih jelas dan Insyaallah bisa menjadi informasi unik bagi calon peserta akademi guru Kuttab Al-Fatih atau lembaga lainnya. Meskipun bahasanya juga masih banyak yang kacau tapi setidaknya tidak seperti pendahulunya. :) Di sini saya banyak menghilangkan beberapa subtema dari artikel sebelumnya. Jadi baca juga cerita saya yang dulu ya.

Cerita saya dimulai dari kegagalan saya masuk Universitas LIPIA Jakarta. Bulan Agustus 2014 silam. LIPA adalah Universitas ternama apalagi dikalangan para alumni pesantren. Saat itu saya merasakan kesedihan, kecewa, gegana (galau, gelisah, dan merana). "Mengapa harus saya?? Saya memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu! Saya rindu suasana ilmu" Bergumam dalam hati.

Meskipun saya dilanda kesedian, saya tidak sendiri. Karna saya masih mempunyai teman baik yang bernama Firdaus Hasbi As-Sidiqi dan teman-teman lainnya seangkatan saya yang sudah belajar di Lipia. Mereka selalu memberi motivasi, menghibur di saat sedih. Intinya saya sangat bersyukur dengan keberadaan mereka. [Yusuf, Ali, Mas Idwan, Ardhi] Saya sebut namanya sebagai bentuk penghormatan. :)

Akhirnya hari-hari kesedihan dan kegagalan bisa saya lewati bersama teman-teman. Saya yakin bahwa Allah ta'ala pasti memiliki rencana lain yang lebih baik. Saya mulai bangkit mencari informasi mengenai lowongan mengajar di lembaga-lembaga Islam. Nah, dari sini lah pertemuan saya dengan Kuttab Al-Fatih semakin dekat.

Informasi Lowongan Guru Kuttab Al-Fatih


Tahun 2014 tepatnya tanggal 9 September. Saya ditaqdirkan bertemu dengan lembaga Islam Kuttab Al-Fatih. Bermula saat teman saya Hasbi memberi tahu bahwa di Depok, dekat Jakarta Selatan ada lembaga Islam. Namun teman saya juga tidak tahu lembaga apa namanya, yang jelas pendidikan Islam. Dan saya juga tidak tahu apa itu Kuttab.

Mungkin jika di sini ada yang belum tahu tentang Kuttab, bisa dibaca di sini:

Sejarah Berdirinya Kuttab dan Apa itu Kuttab? Mengenal Kuttab lebih dalam.

Saya pun mencari-cari informasi terkait lembaga yang ada di Depok. Alhamdulillah, usaha ana tidak sia-sia. Karna kebetulan ada teman yang mengajar di Madrasah (jenjang setelah Kuttab). Dia memberitahu jika lembaga itu namanya Kuttab Al-Fatih. Tanpa pikir panjang. Saya langsung bertanya kepada Syaikh Google.

"Mbah, tunjukan aku jalan menuju Kuttab Al-Fatih" dan ketemulah web kuttabalfatih.com.

Kesalahan saya waktu itu adalah saya malah langsung mencari informasi kontak Kuttab Al-Fatih. Bukan informasi mengenai Kuttab. (Kesalahan terbesar) Padahal saat itu saya tidak tahu tentang Kuttab. Akhirnya saya catat no tlp nya dan terjadilah percakapan berikut:

"Assalamualaikum Kuttab Al-Fatih? Saya ingin menjadi guru, apakah ada lowongan guru Kuttab Al-Fatih?"

Dijawab: "Ada Ustadz, datang saja ke Kuttab Semarang"

Saya kaget dan menjawab "Afwan Ustdzah saya ada di Jakarta maaf-maaf, saya kira di sini sekolahannya"

Ustadzah tersebut langsung menjawab lagi, "Depok ada juga ko' silahkan hub No 085xxxxx"

Nah, akhirnya saya menghubungi Kuttab Pusat dan terjadilah perjanjian rahasia. (bertemu hari senin di sana)

Takqdir Allah yang Tidak Terduga Sebelum Menjdi Guru Kuttab Al-Fatih


Setelah ada kesepakatan antara saya dan kepala Kuttab Al-Fatih depok, Ustadz Lilik, saya mendapat informasi mengejutkan. Saat itu teman saya yang ada di Madrasah memberi tahu bahwa di sana juga ada 2 teman saya lainnya yang dulu satu pesantren di Mts Al-I'tisham. Satu akhwat tapi saya tidak kenal dan yang satu lagi ikhwan. Dia bernama Al-Wandi.

Bagi saya, hal yang tak terduga ini sudah membuat saya cukup bersyukur. Karna bisa lebih mudah berkomunikasi, beradaptasi dan yang lebih utama bisa membantu saya untuk memberikan kisi-kisi tes Kuttab Al-Fatih. Wah, curang juga ya :). Intinya mempermudah proses saya masuk Kuttab.

Lalu ada hal lain yang membuat saya bersyukur, yaitu banyaknya ahli Ilmu. Setelah saya telusuri dari informasi teman-teman, ternyata Kutab Depok adalah Kuttab Pusat dan di sana banyak ahli ilmu. Mulai dari lulusan Madinah, LIPIA sampai para penghafal Al-Qur'an. Alhamdulillah saya jadi bisa murojaah, serta menguatkan hafalan yang telah hilang.

Wawancara dan Tes Guru Kuttab Al-Fatih


Pengalaman yang satu ini adalah pembahasan yang paling penting bagi yang mau mendaftar menjadi guru kuttab. Setahu saya, wawancara calon guru Kuttab Al-Fatih sekarang sama saja dengan yang dulu. Hanya saja mungkin tesnya lebih berat dan wawancaranya lebih detail. Adapun inti dan tujuan Insyaallah sama saja.

Persiapan sebelum wawancara:
  1. Sebaiknya baca-baca web kuttabalfatih.com, biar nasib Antum tidak seperti nasib saya. Ditanya siapa Ustadz Budi Ashari aja, saya tidak kenal. #parahparah padahal beliau sering ada di TV anu (sensor)
  2. Jangan tegang, Insyaallah Allah permudah.

Persiapan sebelum tes guru:
  1. Antum murojaah hafalan yang antum pernah hafal, syukur-syukur sampai mutqin dan jangan lupa perhatikan makharijul huruf. Apalagi kalau Antum mau jadi guru Qur'an, 10 juz mutqin ya :)
  2. Ada tes tulis, jadi sebaiknya banyak membaca web kuttab

Itu saja sih, poin-poin penting. Jika masih ada yang lain, silahkan tambahkan di komentar.

Adapun bentuk wawancara calon guru Kuttab Al-Fatih biasanya Antum ditanya tentang Kuttab. Misalnya, tahu Kuttab dari mana, sekilas tentang Kuttab Al-Fatih, siapa pendirinya. Apakah Antum mau belajar di Kuttab, lalu ada kesepakatan bahwa di Kuttab bukan cuma mengajar tapi belajar. Siap lelah dan lain sebagainya.

Setelah saya selesai wawancara, saya disuruh observasi ke kelas-kelas guru lama sambil melihat-lihat mereka mengajar. Masa observasi berlangsung 3 hari. Setelahnya ada percobaan menjadi guru (magang) selama 3 bulan, tapi jangan khawatir Insyaallah tetap dapat uang jajan dan transport. Apalagi yang bujang bisa tinggal di Kuttab. Jika proses percobaanya dianggap dia telah mampu mengajar dan memegang kelas, maka dia langsung dijadikan guru tetap.

Waktu terus berjalan. Hari demi hari bulan demi bulan terus saya lalui di sana. Hal itu membuat saya semakin paham tentang Kuttab. Mulai dari progam-progam Kuttab dan masih banyak lagi. Menjadi pejuang pendidikan semakin saya sukai. Memperdalam ilmu dan lain-lain.

Bahkan saya sempat meminta pendapat kepada guru kami di Ukhuwah, Ustadz Khalid Syamhudi Lc. Beliau memberi nasehat kepada ana, "Jangan cuman ngajar-ngajar saja tanpa tujuan tapi ambillah ilmu nya!" Nasehat beliau terus teringat sampai saat ini. Nasehat itu juga yang membuat saya ingin terus belajar tentang Kuttab. Saya akui ilmu saya masih sangat sedikit. Tapi, apa salahnya jika kita banyak membaca dan bertanya.

Ya Allah bimbinglah kami...

Bagaimana Mengajar di Kuttab Al-Fatih?


Cerita Pengalaman Menjadi Guru Kuttab Al-Fatih

Di dalam kelas, saya mempunyai kesan yang tak terlupakan. Saat observasi saya merasa sekolah anak-anak sudah seperti sekolah orang dewasa saat belajar. Adab mereka yang luar biasa. "Apa sih Kurikulum Kuttab Al-Fatih?" dalam benak saya, saat melihat anak-anak tenang dan mendengarkan, aktif, menghormati guru dan masih banyak lagi.

Maka menjadi guru Kuttab Al-Fatih saya merasa ada tantangan. bagaimana saya menerapkan konsep Iman sebelum Qur'an dan adab sebelum belajar. Setelah saya pelajari lebih dalam, ternyata saya membutuhkan ketegasan.

Silahkan baca juga:

Memperbaiki Adab dan Menghukum Secara Islami dengan Ketegasan

Saya mengajar sebagaimana mengajar di dunia anak-anak pada umumnya. Dengan bahasa anak-anak. Bermain saat bermain dan adab saat belajar. Saya memposisikan itu semua supaya sesuai dengan konsep Kuttab. Saya juga aktif. Aktif dalam memperagakkan anggota tubuh saat berkisah. Wajah marah saat menggambarkan orang marah, wajah ceria, sedih, dsb.

Buat calon guru baru atau akademi guru Kuttab Al-Fatih yang belum mempunyai pengalaman mengajar, jangan khawatir. Dengan adanya akademi guru selam 2 tahun (2 tahun berlaku untuk Kuttab Pusat), Insyaallah semua akan teratasi secara perlahan-lahan. Semua indah pada waktunya. Yang jomblo akan nikah pada waktunya.

Du bawah ini, sedikit gambaran saya mengajar di Kuttab Al-Fatih:


Mulai Mencatat Kegiatan-Kegiatan Kuttab Al-Fatih


Seperti yang saya tulis di awal, saya di sini berniat untuk mengambil ilmu yang akan saya dapat, mulailah saya mencatat kegiatan-kegiatan Kuttab Al-Fatih. Saya mencatat dari mulai Jam 00.00-24.00 dan selama 2 Tahun. Dan Alhamdulillah sudah saya tulis semua walaupun masih banyak kekurangan.

Yang menyenangkan lagi, catatan saya sudah dicek Ustadz Ilham sebagai ketua manager 17 Cabang Kuttab Al-Fatih.


Kembali ke Tanah Kelahiran Kuttab Al-Fatih Bandar Lampung


Tahun ajaran 2016-2017 ada cabang baru di Lampung. Maka saya tetapkan untuk pindah ke Pulau Lampung. Semoga dengan ikhtiyar ini, saya bisa lebih berbakti kepada orangtua.

Sekian cerita singkat kami tentang Pengalaman Menjadi Guru Kuttab-Al-Fatih. Semoga bisa membantu pembaca mengenai informasi Kuttab Al-Fatih. Terutama bagi calon peserta akademi guru atau calon guru baru di setiap cabang.

NB: Silahkan akses situs Kuttab Al-Fatih jika ingin menggali informasi-informasi lainnya. Syukran

Penulis: Pejuang Pendidikan Abu Zaid

Share, sertakan link www.abanaonline.com

4 komentar untuk "Cerita Pengalaman Menjadi Guru Kuttab Al-Fatih"

Zuzu Syuhada 23 Agustus 2017 pukul 17.39 Hapus Komentar
Assalamualaikum. Afwan saya mau tanya, ustadz. Web kuttab kok tidak bisa dibuka ya? Apakah memang sedang maintenance atau bagaimana? Selain itu saya juga pernah mendengar tentang kuttab online, di mana kami yg lokasi ya jauh dengan kuttab bisa membeli/membayar untuk dapat mengakses buku-buku dan 'mencontek' kurikulum kuttab dan kami terapkan di rumah. Saya juga pernah mengunjungi websitenya. Namun sekarang sudah tidak ada lagi. Mohon bantuannya.
Anonim 24 Agustus 2017 pukul 23.52 Hapus Komentar
Wa'alaykumussalam
Utk kuttab online linknya sbb
http://www.ikuttab.com/
Abu Zaid Amir 25 Agustus 2017 pukul 12.50 Hapus Komentar
Waalaikumussalam, web yang ibu maksud adalah Ikuttab, untuk mengetahui apa itu Ikuttab silahkan baca Review situs Ikuttab
Abu Zaid Amir 25 Agustus 2017 pukul 12.51 Hapus Komentar
Jazakumulullah khoiran Ust. Sudah bantu jawab