Pembagian Raport Kuttab Al Fatih: Suasana Yang Berbeda Dari Lembaga Pendidikan Lainnya
Catatan Abu Zaid Pembagian Raport Kuttab Al-Fatih: Pada hari ini, tepatnya hari sabtu pukul 07.00 sampai 15.00 tanggal 24 Desember 2016, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan yang melelahkan namun sangat nikmat untuk dirasakan.
Setelah menyelesaikan segudang aktivitas yang telah kami lalui, rasanya ingin sekali melepas letih tubuh ini dengan catatan-catatan yang bermanfaat. Ya, kali ini kami akan sedikit berbagi dari apa yang telah kami lalui di Kuttab Al-Fatih hari ini. Dan semoga saja cerita ini mengandung hikmah yang besar serta bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Baiklah, akan kami mulai dengan sebuah pertanyaan. "Pernahkan Antum mengikuti acara pembagian raport di sekolah SD maupun SMP dan SMA? Atau sekedar menjadi perwakilan dari orangtua yang berhalangan? Jika pernah, maka bisa lebih mudah memahami cerita yang saya tulis ini.
Sahabat yang budiman, agenda pembagian raport Kuttab Al-Fatih dilaksanakan setiap semester, serta diikuti oleh guru dan orangtua sebagaimana di lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya. Namun, ada beberapa agenda rapotan orangtua Kuttab Al-Fatih yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Atau bisa dibilang, Kuttab Al-Fatih ini melawan arus kebiasaan yang ada di lembaga pendidikan sekarang. Katakan saja anti mainstream.
Mulai dari susunan-susunan acara serta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Apa saja yang membuat Kuttab Al-Fatih berbeda dengan yang lembaga lainnya?
Ketentuan dan Peraturan yang Dibuat oleh Pihak Kuttab Untuk Orangtua
Perbedaan yang pertama adalah ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh manajemen Kuttab Al Fatih untuk para orangtua sebelum mengambil raport.
Saya sungguh terkagum dan heran dengan apa yang tertulis dalam ketentuan acara pembagian raport di lembaga Kuttab Al Fatih ini. Dimana setiap orangtua harus memenuhi satu syarat sebelum ia mengambil raport anaknya. Apa syaratnya?
Syaratnya adalah orangtua harus tidak memiliki catatan merah dalam masalah kehadiran kajian orangtua. Perlu diketahui bahwa di Kuttab Al-Fatih ini ada kegiatan bulanan yaitu kajian orangtua. Kegiatan bulanan ini wajib dihadiri oleh ayah dan bunda (keduanya wajib hadir). Nah, apabila absensi kehadiran orangtua kosong sampai tiga kali selama satu semester, maka dia wajib menghadap kepala Kuttab Al-Fatih sebelum mengambil raport untuk dimintai keterangan sekaligus peringatan tanda bahaya. Meskipun ayah hadir setiap bulan namun bundanya tidak hadir tiga kali atau lebih, maka dia tetap akan dipanggil. Karena, keduanya wajib hadir.
Berbeda dangan lembaga pada umumnya, seperti SD, SMP dan SMA umum. Karena di lembaga tersebut biasanya orangtua akan dipanggil apabila ada SPP bulanan yang belum terbayar atau bolong.
Perbedaan yang jauh ini, sampai-sampai ada orangtua yang menulis status di facebooknya, "Orangtua di panggil gara-gara tidak menghadiri kajian, sedangkan yang lainnya dipanggil karena punya hutang sama sekolahan" Subhanaallah, Inilah yang disebut melawan kebiasaan. Anti mainstream
Larangan Pemberian Hadiah Menjadi Pembeda Untuk Acara Pembagian Raport Kuttab Al Fatih
Guru Kuttab Al-Fatih dilarang menerima hadiah langsung dari orangtua, terlebih lagi berupa uang. Mengapa? Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel yang sudah pernah kami bahas, yaitu bolehkah guru menerima uang atau hadiah dari wali murid??
Kami yakin, banyak lembaga-lembaga di Indonesia yang memiliki kebiasaan menerima uang atau hadiah dari orangtua kepada guru sebagai tanda terimakasih darinya. Oleh sebab itu, hal ini juga menjadi pembeda dari agenda pembagian raport di Kuttab Al-Fatih.
Susunan Acara Pembagian Raport Kuttab Al-Fatih
Perbedaan yang terakhir dari catatan kami ini adalah dari segi susunan acaranya. Apabila di sekolah SD, SMP dan SMA, pada umumnya, mungkin dimulai dengan sambutan kepala sekolah, kemudian ada pidato pembagian raport dan dilanjutkan wawancara dengan guru.
Sedangkan di Kuttab Al-Fatih, di mulai dengan tilawah, sambutan kepala sekolah, kajian orangtua beserta penguatan ruh guru dan orangtua, setelah itu baru menuju kelas masing-masing untuk bertatap muka dengan para orangtua yang ikhlas mendidik anaknya demi mewujudkan generasi gemilang.
Alhamdulillah, untuk kajian orangtua juga dilakukan di beberapa pesantren. Salah satunya pesantren ana dulu, Al-Ukhuwah. Namun, yang membuat berbeda yaitu dari segi wawancara. Dimana para orangtua bebas mengungkapkan perasaan terhadap nasib anaknya dan guru juga demikian. Kami benar-benar merasakan kerjasama yang solid antara guru dan orangtua. Setelah selesai, anak dan orangtuanya diberi tugas oleh gurunya. Anak wajib mengisi kolom hafalan dan murojaah selama liburan dan orangtua wajib menemani serta membimbing belajar mereka. Subhanaallah.
Hal ini membuat kami terharu. Karena biasanya orangtua seolah-olah menitipkan anaknya kepada pihak sekolah tanpa kerjasama dengan guru.
Lembaga Kuttab bukanlah suatu tempat penitipan anaknya yang kemudian akhlaknya menjadi baik. Namun baik tidaknya adab seorang anak, di sana ada peran orangtua dan guru yang disertai doa mereka juga. Silahkan baca kisah Imam Syafii, di sana kita akan menemukan jawabannya.
Barakallah, sekian coretan kecil dari Abu Zaid Al-Amir tentang Pembagian Raport Kuttab Al Fatih yang memiliki suasana yang berbeda.
Posting Komentar untuk "Pembagian Raport Kuttab Al Fatih: Suasana Yang Berbeda Dari Lembaga Pendidikan Lainnya"
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran