Adab Bangun Tidur dalam Islam yang Benar
Adab bangun tidur ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu, adab tidur dalam Islam beserta dalilnya, jika di sana sudah disebutkan secara lengkap dan mendetail tentang bagaimana sikap seorang muslim ketika memasuki waktu istirahat malam atau ketika hendak tidur.
Maka pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui bersama-sama bagaiamana seharusnya adab kita saat bangun tidur. Berikut adab-adab bangun tidur Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang sudah dicontohkan kepada kita semua:
Adab bangun tidur pertama adalah berdoa. Bukan hanya hendak tidur saja tapi setelah bangun tidur juga dianjurkan untuk segera berdoa, hal ini sebagai wujud syukur kita karena masih diberi kesempatan untuk hidup dan menambah amal ibadah.
Doa bangun tidur adalah:
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan". (HR. Bukhari no. 6325)
Juga dianjurkan membaca 10 ayat terakhir surat al Imran. Hal ini berdasarkan hadits yang disampaikan Ibnu Abbas saat bermalam di rumah bibinya (Maimunah, Istri Rasulullah), ia mengatakan, "Ketika tengah malam, atau kurang sedikit atau lebih sedikit, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam terbangun. Kemudian beliau duduk sambil menghapus tidur dari mukanya dengan tangannya. Lalu beliau membaca 10 ayat terakhir surat al Imran. Kemudian beliau bangkit ke arah kantung air tua yang tergantung, lalu beliau berwudhu dari kantung itu dan menyempurnakan wudhunya. Kemudian beliau berdiri melaksanakan shalat." (HR. Bukhari)
Ketika bangun tidur bersegeralah mengambil air wudhu. Karena itu juga salah satu adab seorang muslim. Apa alasannya? Alasannya ada banyak sekali, selain memberikan kesegaran pada tubuh kita, ternyata wudhu dapat menghilangkan godaan setan yang ingin kita tetap tidur pulas dan lalai akan shalat subuh.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi shollallahu alaih wa sallam bersabda: "Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan. Syetan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan: Bagimu malam yang panjang maka tidurlah.
Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah ta'aala maka terbukalah satu ikatan. Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas." (HR Bukhari 4/310)
Masyaallah, rupanya saat manusia sedang tidur malam syetan bekerja keras untuk menghalanginya dari bangun mengingat Allah ta'aala dan beribadah. Maka kaum muslimin harus bersegera berdoa, berwudhu jika sudah bangun.
Dianjurkan juga bagi kaum muslimin untuk memperhatikan adab islami yang terakhir ini yaitu bersiwak atau gosok gigi ketika bangun tidur, karena ketika bangun tidur kondisi mulut kita berbau, maka dengan membersihkannya dengan siwak atau gosok gigi akan membersihkan mulut, menghilangkan bau mulut juga dapat membantu mengusir tidur, kantuk dan malas yang biasanya menyertai bangun tidur.
Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu anhu, dia berkata: "Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak". [Hadits riwayat Bukhari]
Hal ini diperkuat dengan penjelasan Aisyah bahwasannya Nabi tidak tidur malam maupun siang lalu bangun melainkan mesti bersiwak. (HR. Abu Dawud)
Bagaimana Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam bersiwak?
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sangat bersemangat ketika bersiwak, sehingga sampai keluar bunyi dari mulut beliau seakan-akan beliau muntah.
Dari Abu Musa Al-Asyari Radhiyallahuanhu berkata: "Aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia sedang bersiwak dengan siwak yang basah. Dan ujung siwak pada lidahnya dan dia sambil berkata 'Uh-uh'. Dan siwak berada pada mulutnya seakan-akan beliau muntah". [Hadits riwayat Bukhori dan Muslim]
Nah, itulah penjelasan adab-adab bangun tidur bagi seorang muslim berdasarkan tuntunan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Semoga artikel ini bisa bermanfaat sebagai media pendidikan Islam anak. [Diringkas dari Kitab Adab Tiudr Muslim/Abu Hudzaifah ath Thalibi/Media Shalih/Cetakan 1 Mei 2015]
Maka pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui bersama-sama bagaiamana seharusnya adab kita saat bangun tidur. Berikut adab-adab bangun tidur Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang sudah dicontohkan kepada kita semua:
1. Setelah Bangun Tidur Membaca Doa dan Dzikir
Adab bangun tidur pertama adalah berdoa. Bukan hanya hendak tidur saja tapi setelah bangun tidur juga dianjurkan untuk segera berdoa, hal ini sebagai wujud syukur kita karena masih diberi kesempatan untuk hidup dan menambah amal ibadah.
Doa bangun tidur adalah:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
"Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nushur"
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan". (HR. Bukhari no. 6325)
Juga dianjurkan membaca 10 ayat terakhir surat al Imran. Hal ini berdasarkan hadits yang disampaikan Ibnu Abbas saat bermalam di rumah bibinya (Maimunah, Istri Rasulullah), ia mengatakan, "Ketika tengah malam, atau kurang sedikit atau lebih sedikit, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam terbangun. Kemudian beliau duduk sambil menghapus tidur dari mukanya dengan tangannya. Lalu beliau membaca 10 ayat terakhir surat al Imran. Kemudian beliau bangkit ke arah kantung air tua yang tergantung, lalu beliau berwudhu dari kantung itu dan menyempurnakan wudhunya. Kemudian beliau berdiri melaksanakan shalat." (HR. Bukhari)
2. Adab Bangun Tidur "Segera Mengambil Air Wudhu"
Ketika bangun tidur bersegeralah mengambil air wudhu. Karena itu juga salah satu adab seorang muslim. Apa alasannya? Alasannya ada banyak sekali, selain memberikan kesegaran pada tubuh kita, ternyata wudhu dapat menghilangkan godaan setan yang ingin kita tetap tidur pulas dan lalai akan shalat subuh.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi shollallahu alaih wa sallam bersabda: "Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan. Syetan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan: Bagimu malam yang panjang maka tidurlah.
Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah ta'aala maka terbukalah satu ikatan. Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas." (HR Bukhari 4/310)
Masyaallah, rupanya saat manusia sedang tidur malam syetan bekerja keras untuk menghalanginya dari bangun mengingat Allah ta'aala dan beribadah. Maka kaum muslimin harus bersegera berdoa, berwudhu jika sudah bangun.
3. Bersiwak atau Gosok Gigi
Dianjurkan juga bagi kaum muslimin untuk memperhatikan adab islami yang terakhir ini yaitu bersiwak atau gosok gigi ketika bangun tidur, karena ketika bangun tidur kondisi mulut kita berbau, maka dengan membersihkannya dengan siwak atau gosok gigi akan membersihkan mulut, menghilangkan bau mulut juga dapat membantu mengusir tidur, kantuk dan malas yang biasanya menyertai bangun tidur.
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوْسُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu anhu, dia berkata: "Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan siwak". [Hadits riwayat Bukhari]
Hal ini diperkuat dengan penjelasan Aisyah bahwasannya Nabi tidak tidur malam maupun siang lalu bangun melainkan mesti bersiwak. (HR. Abu Dawud)
Bagaimana Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam bersiwak?
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sangat bersemangat ketika bersiwak, sehingga sampai keluar bunyi dari mulut beliau seakan-akan beliau muntah.
عَنْ أَبِي مُوْسَى اَلأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَتَيْتُ النَّبِيَّ وَهُوَ يَسْتَاكُ بِسِوَاكٍ رَطْبٍ قَالَ وَطَرْفُ السِّوَاكِ عَلَى لِسَانِهِ وَهُوَ بَقُوْلُ أُعْ أُعْ وَالسِّوَاكُ فِيْ فِيْهِ كَأَنَّهُ يَتَهَوَّعُ
Dari Abu Musa Al-Asyari Radhiyallahuanhu berkata: "Aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia sedang bersiwak dengan siwak yang basah. Dan ujung siwak pada lidahnya dan dia sambil berkata 'Uh-uh'. Dan siwak berada pada mulutnya seakan-akan beliau muntah". [Hadits riwayat Bukhori dan Muslim]
Nah, itulah penjelasan adab-adab bangun tidur bagi seorang muslim berdasarkan tuntunan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Semoga artikel ini bisa bermanfaat sebagai media pendidikan Islam anak. [Diringkas dari Kitab Adab Tiudr Muslim/Abu Hudzaifah ath Thalibi/Media Shalih/Cetakan 1 Mei 2015]
Posting Komentar untuk "Adab Bangun Tidur dalam Islam yang Benar"
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran