Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu Beserta Dalilnya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di sini kami akan sedikit berbagi tentang beberapa keutamaan orang yang menuntut ilmu agama Islam. Tulisan ini diringkas dari Kitab al-Ilmi karya Syaikh Utsaimin dan buku "Adab Menuntut Ilmu" karya Ustadz Abu Hudzaifah At Thalibi serta situs tepercaya rumaysho.com.
Teman-teman, hendaknya orang yang belajar ilmu agama itu selalu berfikir bahwa perintah ini bukan hanya sekedar sunnah atau banyaknya keutamaan yang ada, namun mencari ilmu itu perkara yang wajib dilaksanakan oleh setiap kaum muslimin. Sebagaimana sabda Nabi shalalallahu alaihi wassalam,
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim". (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Seperti hadits di atas bahwa ilmu yang wajib dipelajari adalah ilmu agama, dan menurut Ibnu Qayyim, ada 4 ilmu agama yang wajib dipelajari oleh setiap muslim, apa saja?
Dan tentunya keempat di atas membutuhkan urutan sebagaimana yang sudah banyak dibahas di situs ini. "Islam adalah urutan". Baiklah, jika sudah mengetahui ilmu apa saja yang harus dipelajari oleh thullabil ilmi, selanjutnya langsung saja berikut beberapa keutamaan menuntut ilmu:
Yang utama dan paling utama dari keutamaan orang yang mencari ilmu adalah dimudahkan jalannya menuju Surga ketika di akhirat. Subhanallah, hal itu disebabkan karena dengan ilmu kita bisa beribadah yang benar sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala pun akan menghantarkan kita ke SurgaNya. Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,
"Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim).
Maka dari itu marilah kita bersemangat untuk menuntut ilmu Islam, jangan hanya mengejar dunia tapi melalaikan akhirat. Kejarlah akhirat nisaya dunia akan mengikuti.
Allah berfirman dalam Qs. Fathir: 28
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya adalah ulama..." (Fathir: 28)
Ayat di atas sangat jelas bahwa orang yang menuntut ilmu bisa lebih takut kepada Allah dibandingkan orang yang enggan menuntut ilmu serta tidak tahu sama sekali ilmu agama Islam. Lalu mengapa orang-orang yang berilmu menjadi orang yang paling takut kepada Allah?
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui, Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya. (Tafsir Al Qur'an Al Azhim, 6: 308)
Selain itu para ulama salaf juga berkata,
"Barang siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah."
Itulah mengapa seorang pelajar dituntut untuk mengamalkan ilmunya bukan malah sekedar masuk telinga kanan dan langsung keluar telinga kiri. Orang yang berilmu tapi tidak mengamalkannya akan lebih besar pertanggung jawabannya di yaumil akhir (hari akhirat). Naudzubillah..
Diantara keutamaan orang yang berilmu dan mau mengajarkan ilmunya adalah pahala akan terus mengalir meskipun ia telah meninggal dunia. Maka jangan sampai kita menyia-nyiakan perkara yang besar ini.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,
"Jika seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya kecuali tiga hal, dari sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim no. 1631)
Rasulullah memberikan permisalan orang yang berilmu seperti air hujan. Dalam sabdanya, dari Abu Musa, Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda:
"Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai hujan yang bermanfaat yang mengenai tanah.
Maka ada tanah yang baik, yang bisa menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak.
Di antaranya juga ada tanah yang bisa menampung air, namun tidak bisa menyerap ke dalamnya, maka dengan genangan air tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga manusia dapat mengambil air minum dari tanah ini.
Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya dan dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah tanah yang tidak bisa menampung dan tidak bisa menyerap air.
Itulah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain.
Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya."(HR. Bukhari dan Muslim)
Subhanallah, tidakkah kita menginginkan itu semua?
Baca juga: Adab Menuntut Ilmu dalam Islam yang Wajib Diketahui
Apabila kita mampu mendalami ilmu-ilmu agama, maka pada hakikatnya kita telah dianugrahi kebaikan yang melimpah oleh Allah.
Dari Mu'awiyah, Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda"
"Barangsiapa yang Allah hendaki mendapatkan semua kebaikan, niscaya Allah akan memahamkan dia tentang ilmu agama." (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037).
Yang dimaksud fakih dalam hadits di atas bukanlah hanya mengetahui hukum syar'i, namun lebih dari itu. Ia bisa dikatakan fakih apabila seseorang dapat memahami tauhid dan pokok-pokok Islam, serta yang berkaitan dengan syari'at Allah. Demikianlah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin dalam Kitabul Ilmi, hal. 21.
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan menuntut ilmu lainnya. Insyaallah di lain waktu akan kami lengkapi.
Sekian dari kami tentang "Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu Beserta Dalilnya" semoga bermanfaat buat kita semua khususnya untuk diri saya pribadi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Kitabul Ilmi, Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin dan Buku Adab Belajar dalam Islam, Ustadz Abu Hudzaifah at-Thalibi]
Teman-teman, hendaknya orang yang belajar ilmu agama itu selalu berfikir bahwa perintah ini bukan hanya sekedar sunnah atau banyaknya keutamaan yang ada, namun mencari ilmu itu perkara yang wajib dilaksanakan oleh setiap kaum muslimin. Sebagaimana sabda Nabi shalalallahu alaihi wassalam,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim". (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Orang yang Menuntut Ilmu Wajib 4 Perkara
Seperti hadits di atas bahwa ilmu yang wajib dipelajari adalah ilmu agama, dan menurut Ibnu Qayyim, ada 4 ilmu agama yang wajib dipelajari oleh setiap muslim, apa saja?
- Ilmu tentang pokok-pokok keimanan, yakni iman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitabNya, RasulNya dan hari akhir.
- Ilmu tentang syariat Islam. Di antara yang wajib adalah tentang hal-hal yang khusus dilakukan sebagai seorang hamba, seperti ilmu wudhu, shalat, puasa, haji, zakat. Kita wajib untuk memperlajari hal-hal yang berkaitan dengan ibadah-ibadah tersebut, misalnya tentang syarat, rukun dan pembatalnya.
- Ilmu tentang lima hal yang diharamkan yang disepakati oleh para Rasul dan syariat sebelumnya. Kelima hal ini disebutkan dalam firman Allah, "Katakanlah, Rabbku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al A'raf: 33)
- Ilmu yang berkaitan dengan pergaulan seseorang dengan orang lain. Ilmu yang wajib menurut jenis yang keempat ini berbeda-beda sesuai dengan perbedaan keadaan dan kedudukan seseorang, juga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Misalnya, seorang pedagang wajib mempelajari hukum-hukum yang berkaitan dengan perdagangan atau transaksi jual beli. Jika kita mengetahui keutamaan ilmu ini, pasti akan semakin semangat untuk belajar Islam. Di sini akan dijelaskan secara singkat beberapa keutamaan mempelajari ilmu agama.
Dan tentunya keempat di atas membutuhkan urutan sebagaimana yang sudah banyak dibahas di situs ini. "Islam adalah urutan". Baiklah, jika sudah mengetahui ilmu apa saja yang harus dipelajari oleh thullabil ilmi, selanjutnya langsung saja berikut beberapa keutamaan menuntut ilmu:
Keutamaan Orang Menuntut Ilmu Syar'i beserta Dalilnya
1. Orang Menuntut Ilmu akan Dimudahkan Jalan Menuju Surga
Yang utama dan paling utama dari keutamaan orang yang mencari ilmu adalah dimudahkan jalannya menuju Surga ketika di akhirat. Subhanallah, hal itu disebabkan karena dengan ilmu kita bisa beribadah yang benar sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala pun akan menghantarkan kita ke SurgaNya. Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ
"Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim).
Maka dari itu marilah kita bersemangat untuk menuntut ilmu Islam, jangan hanya mengejar dunia tapi melalaikan akhirat. Kejarlah akhirat nisaya dunia akan mengikuti.
2. Yang Paling Takut kepada Allah Hanyalah Orang Berilmu
Allah berfirman dalam Qs. Fathir: 28
إنما يخشى الله من عباده العلماء
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya adalah ulama..." (Fathir: 28)
Ayat di atas sangat jelas bahwa orang yang menuntut ilmu bisa lebih takut kepada Allah dibandingkan orang yang enggan menuntut ilmu serta tidak tahu sama sekali ilmu agama Islam. Lalu mengapa orang-orang yang berilmu menjadi orang yang paling takut kepada Allah?
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui, Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya. (Tafsir Al Qur'an Al Azhim, 6: 308)
Selain itu para ulama salaf juga berkata,
من كان بالله اعرف كان لله اخوف
"Barang siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah."
Itulah mengapa seorang pelajar dituntut untuk mengamalkan ilmunya bukan malah sekedar masuk telinga kanan dan langsung keluar telinga kiri. Orang yang berilmu tapi tidak mengamalkannya akan lebih besar pertanggung jawabannya di yaumil akhir (hari akhirat). Naudzubillah..
3. Keutamaan Orang Menuntut Ilmu Akan Mendapat Pahala yang Mengalir
Diantara keutamaan orang yang berilmu dan mau mengajarkan ilmunya adalah pahala akan terus mengalir meskipun ia telah meninggal dunia. Maka jangan sampai kita menyia-nyiakan perkara yang besar ini.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Jika seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya kecuali tiga hal, dari sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim no. 1631)
4. Dengan Ilmu Bisa Menghidupkan Hati yang Mati
Rasulullah memberikan permisalan orang yang berilmu seperti air hujan. Dalam sabdanya, dari Abu Musa, Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda:
"Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai hujan yang bermanfaat yang mengenai tanah.
Maka ada tanah yang baik, yang bisa menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak.
Di antaranya juga ada tanah yang bisa menampung air, namun tidak bisa menyerap ke dalamnya, maka dengan genangan air tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga manusia dapat mengambil air minum dari tanah ini.
Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya dan dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah tanah yang tidak bisa menampung dan tidak bisa menyerap air.
Itulah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain.
Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya."(HR. Bukhari dan Muslim)
Subhanallah, tidakkah kita menginginkan itu semua?
Baca juga: Adab Menuntut Ilmu dalam Islam yang Wajib Diketahui
5. Orang yang Berilmu adalah Orang yang Diberi Kebaikan oleh Allah
Apabila kita mampu mendalami ilmu-ilmu agama, maka pada hakikatnya kita telah dianugrahi kebaikan yang melimpah oleh Allah.
Dari Mu'awiyah, Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda"
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
"Barangsiapa yang Allah hendaki mendapatkan semua kebaikan, niscaya Allah akan memahamkan dia tentang ilmu agama." (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037).
Yang dimaksud fakih dalam hadits di atas bukanlah hanya mengetahui hukum syar'i, namun lebih dari itu. Ia bisa dikatakan fakih apabila seseorang dapat memahami tauhid dan pokok-pokok Islam, serta yang berkaitan dengan syari'at Allah. Demikianlah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin dalam Kitabul Ilmi, hal. 21.
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan menuntut ilmu lainnya. Insyaallah di lain waktu akan kami lengkapi.
Sekian dari kami tentang "Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu Beserta Dalilnya" semoga bermanfaat buat kita semua khususnya untuk diri saya pribadi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Kitabul Ilmi, Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin dan Buku Adab Belajar dalam Islam, Ustadz Abu Hudzaifah at-Thalibi]
6 komentar untuk "Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu Beserta Dalilnya"
Diambil dari asmaul husna
Barang siapa menyembah nama
Akan sesat selama-lamanya
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran