Kurikulum Kuttab Al Fatih Pembangkit Peradaban Islam
Kurikulum Kuttab Al-Fatih- Sebelum membahas ke situ, sebaiknya kita ketahui dulu pengertian dari kurikulum dan pengertian kuttab itu sendiri.
Apa itu kurikulum?
Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang digunakan sebagai proses belajar murid di kelas sehingga dengan program tersebut siswa dapat melakukan berbagai kegiatan yang sesuai dengan tujuan konsep besarnya. Sedangkan pengertian kuttab sudah dibahas di artikel, [Apa itu Kuttab] dan [Sejarah Kuttab]
Kurikulum kuttab sebenarnya sudah banyak dijelaskan di situs abanaonline.com, hanya saja belum dibuat pembahasan khusus terkait kurikulum Kuttab Al Fatih sehingga masih banyak yang bertanya,
"Bagaimana kurikulum kuttab?" atau "Kurikulum Kuttab al-Fatih seperti apa sih?" dan lain sebagainya.
Untuk menambah wawasan ilmu. Kami sarankan agar Antum mengunjungi juga situs www.kuttabalfatih.com. Di sana dijelaskan langsung terkait program program yang ada di Kuttab Ap Fatih.
Kurikulum kuttab Al Fatih pertama ialah "Iman sebelum Quran" Mengapa? Sebab itu adalah konsep besar Kuttab al-Fatih.
Berdasarkan hadits Jundub bin Abdillah Radiyallahuanhu:
Dari Jundub bin Abdillah beliau berkata: "Dahulu kami ketika remaja bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam, kami belajar iman sebelum Al Qur'an kemudian setelah kami belajar Al Qur'an bertambahlah keimanan kami. Sedangkan kalian sungguh pada hari ini justru belajar Al Qur'an dulu sebelum belajar iman" (HR. At Thabrani, Al Baihaqi, Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani)
Sehingga inti seluruh rangkaian kegiatan Kuttab al-Fatih berisi "iman sebelum quran". Semua acara anak di sekolah sudah ditanamkan nilai-nilai keimanan dan tidak ada satu pun kegiatan yang tanpa didasari keimanan, entah itu kegiatan class meeting, rihlah, camping dan bahkan berhitung, bahasa dan pelajaran duniawi lainnya.
Di kelas hanya ada pelajaran Iman, Al-Quran, Murofaqot dan lain sebagainya. Baca selengkapnya Catatan Stadium General Kuttab A Fatih.
Kurikulum inilah yang dahulu diterapkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan ditanamkan kepada para sahabat-sahabat nabi saat kecil, seperti Abdullah bin Abbas, Usamah bin Zaid dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah membangun dan menguatkan pondasi iman sebelum mereka dibebani syari'at.
Sehingga mereka berhasil membangun peradaban Islam yang luar biasa, kuat dari segala sisi. Baik sisi ekonomi, militer, politik dan lain-lain. Bahkan kejayaan tersebut terus berlanjut sampai pada akhirnya turki utsmani runtuh.
Apa maksud belajar iman sebelum quran?
Syaikh Abu Yazid bin Shafiyah Al-Madani Al-Jaza-iri –Hafizhahullah– menjawab:
Sebenarnya syaikh Yazid sudah menjelaskan beberapa poin, namun akan saya simpulkan seperti di bawah ini:
"(1) Dan sebagai kesimpulan, wajib bagi seorang ibu untuk mengajarkan kepada anaknya pertama-tama tentang keimanan akan al-Quran beserta kedudukannya. (2) juga tentang kewajiban untuk mengarahkan diri kepadanya seraya mentadaburi ayat-ayatnya.
(3) Juga mengajarkan kepadanya rukun-rukun iman yang enam dan tiga pembagian tauhid hingga dia memandang penting untuk mengambil faidah dari al-Quran. (4) Juga mengajarkan kepadanya agar tidak menyenangkan keinginannya untuk sekedar membaca huruf-huruf al-Quran seraya mengabaikan ketentuan-ketentuan dan hukum-hukumnya"
Jadi dari perkataan beliau di atas bisa disimpulkan, iman sebelum Qur'an bukan berarti kita harus mengesampingkan belajar Al-Qur’an sejak dini, tapi kita hanya mengutamakan untuk mengajarkan tentang iman kepada Allah taala, kekuasaan Allah, Malaikat Allah, Kitab, RasulNya dan juga mengajarkan Al-Qur'an sambil ditanamkan makna-maknanya. Dengan demikian tatkala anak kita belajar Al-Qur’an, maka akan bertambah imannya. Baca: Maksud Belajar Iman Sebelum Al-Quran
Untuk mengetahui cara menanamkan karakter iman, silahkan baca: Contoh Obrolan Ringan Seputar Iman pada Anak atau Panduan Menanamkan Iman pada Anak Berdasarkan Wahyu.
Kurikulum kuttab al-Fatih selanjutnya adalah "Adab sebelum ilmu". Jika Antum membaca brosur Kuttab, maka di sana akan ditemukan penjelasannya.
Landasan utama kurikulum "Adab sebelum ilmu" ini berdasarkan cara sahabat dan ulama ketika belajar. Bagaimana sahabat belajar kepada nabi dan bagaimana ulama belajar kepada gurunya.
Mereka sangat memperhatikan adab-adabnya. Sudah banyak sekali kisah-kisah mereka dalam menuntut ilmu yang sudah dituliskan di situs abana online.
Misalnya adab Abdullah bin Mubarak, saat itu beliau berkata kepada ahli hadits dan penuntut ilmu, "Kalian lebih membutuhkan adab daripada banyaknya ilmu." "Pelajari adab sebelum Engkau pelajari Ilmu."
Misal lain, Ibnul Mubarok berkata,
"Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun."
Ibnu Sirin berkata,
"Mereka -para ulama- dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu."
Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,
"Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu."
Mengapa belajar adab?
Jawaban di bawah ini juga salah satu alasan mengapa Kuttab Al-Fatih memakai kurikulum belajar adab sebelum ilmu.
Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Yusuf bin Al Husain berkata,
"Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu."
Guru penulis, Syaikh Sholeh Al Ustaimin berkata, "Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan."
Jadi, di Kuttab Al-Fatih anak-anak sangat tertib saat belajar, mereka harus benar-benar sami'na wa atha'na (mendengarkan dan menaati gurunya). Tidak ada yang bermain tangan saat guru menjelaskan, pelajaran, dihentikan jika ada yang tidak tertib, pelajaran tidak dilanjutkan jika mereka belum sesuai adab belajar, semua duduk bersila diam dan tenang. Tapi tentu saja semua ada tekniknya, apa itu? Ketegasan dan Kekaguman Sang Guru.
Itu saja penjelasan kurikulum Kuttab al-Fatih. Yang jelas konsep Kuttab itu sangat luas dan jelas, semua sudah tertulis di kitab para ulama. Tapi sayangnya kita merasa berat untuk membukanya, sehingga buta dan asing terhadap Kuttab. Abu Zaid dirangkum dari buku Modul Kuttab 1.
Apa itu kurikulum?
![]() |
Kuttab di Indonesia pada masa Belanda |
Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang digunakan sebagai proses belajar murid di kelas sehingga dengan program tersebut siswa dapat melakukan berbagai kegiatan yang sesuai dengan tujuan konsep besarnya. Sedangkan pengertian kuttab sudah dibahas di artikel, [Apa itu Kuttab] dan [Sejarah Kuttab]
Kurikulum kuttab sebenarnya sudah banyak dijelaskan di situs abanaonline.com, hanya saja belum dibuat pembahasan khusus terkait kurikulum Kuttab Al Fatih sehingga masih banyak yang bertanya,
"Bagaimana kurikulum kuttab?" atau "Kurikulum Kuttab al-Fatih seperti apa sih?" dan lain sebagainya.
Kurikulum Kuttab Al-Fatih "Iman Sebelum Quran" dan "Adab Sebelum Ilmu"
Untuk menambah wawasan ilmu. Kami sarankan agar Antum mengunjungi juga situs www.kuttabalfatih.com. Di sana dijelaskan langsung terkait program program yang ada di Kuttab Ap Fatih.
1. Belajar Iman Sebelum Belajar Al-Quran
Kurikulum kuttab Al Fatih pertama ialah "Iman sebelum Quran" Mengapa? Sebab itu adalah konsep besar Kuttab al-Fatih.
Berdasarkan hadits Jundub bin Abdillah Radiyallahuanhu:
عن جُنْدُبِ بن عبد الله قال: كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم ونحن فِتْيَانٌ حَزَاوِرَةٌ فتعلمنا الإيمان قبل أن نتعلم القرآن ثم تعلمنا القرآن فازددنا به إيماناً ) رواه ابن ماجة (61) والطبراني في المعجم الكبير (1678) والبيهقي في سننه الكبرى (5075) وهو حديث صحيح
Dari Jundub bin Abdillah beliau berkata: "Dahulu kami ketika remaja bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam, kami belajar iman sebelum Al Qur'an kemudian setelah kami belajar Al Qur'an bertambahlah keimanan kami. Sedangkan kalian sungguh pada hari ini justru belajar Al Qur'an dulu sebelum belajar iman" (HR. At Thabrani, Al Baihaqi, Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani)
Sehingga inti seluruh rangkaian kegiatan Kuttab al-Fatih berisi "iman sebelum quran". Semua acara anak di sekolah sudah ditanamkan nilai-nilai keimanan dan tidak ada satu pun kegiatan yang tanpa didasari keimanan, entah itu kegiatan class meeting, rihlah, camping dan bahkan berhitung, bahasa dan pelajaran duniawi lainnya.
Di kelas hanya ada pelajaran Iman, Al-Quran, Murofaqot dan lain sebagainya. Baca selengkapnya Catatan Stadium General Kuttab A Fatih.
Kurikulum inilah yang dahulu diterapkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan ditanamkan kepada para sahabat-sahabat nabi saat kecil, seperti Abdullah bin Abbas, Usamah bin Zaid dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah membangun dan menguatkan pondasi iman sebelum mereka dibebani syari'at.
Sehingga mereka berhasil membangun peradaban Islam yang luar biasa, kuat dari segala sisi. Baik sisi ekonomi, militer, politik dan lain-lain. Bahkan kejayaan tersebut terus berlanjut sampai pada akhirnya turki utsmani runtuh.
Apa maksud belajar iman sebelum quran?
Syaikh Abu Yazid bin Shafiyah Al-Madani Al-Jaza-iri –Hafizhahullah– menjawab:
Sebenarnya syaikh Yazid sudah menjelaskan beberapa poin, namun akan saya simpulkan seperti di bawah ini:
"(1) Dan sebagai kesimpulan, wajib bagi seorang ibu untuk mengajarkan kepada anaknya pertama-tama tentang keimanan akan al-Quran beserta kedudukannya. (2) juga tentang kewajiban untuk mengarahkan diri kepadanya seraya mentadaburi ayat-ayatnya.
(3) Juga mengajarkan kepadanya rukun-rukun iman yang enam dan tiga pembagian tauhid hingga dia memandang penting untuk mengambil faidah dari al-Quran. (4) Juga mengajarkan kepadanya agar tidak menyenangkan keinginannya untuk sekedar membaca huruf-huruf al-Quran seraya mengabaikan ketentuan-ketentuan dan hukum-hukumnya"
Jadi dari perkataan beliau di atas bisa disimpulkan, iman sebelum Qur'an bukan berarti kita harus mengesampingkan belajar Al-Qur’an sejak dini, tapi kita hanya mengutamakan untuk mengajarkan tentang iman kepada Allah taala, kekuasaan Allah, Malaikat Allah, Kitab, RasulNya dan juga mengajarkan Al-Qur'an sambil ditanamkan makna-maknanya. Dengan demikian tatkala anak kita belajar Al-Qur’an, maka akan bertambah imannya. Baca: Maksud Belajar Iman Sebelum Al-Quran
Untuk mengetahui cara menanamkan karakter iman, silahkan baca: Contoh Obrolan Ringan Seputar Iman pada Anak atau Panduan Menanamkan Iman pada Anak Berdasarkan Wahyu.
2. Kurikulum Kuttab "Adab Sebelum Ilmu"
Kurikulum kuttab al-Fatih selanjutnya adalah "Adab sebelum ilmu". Jika Antum membaca brosur Kuttab, maka di sana akan ditemukan penjelasannya.
Landasan utama kurikulum "Adab sebelum ilmu" ini berdasarkan cara sahabat dan ulama ketika belajar. Bagaimana sahabat belajar kepada nabi dan bagaimana ulama belajar kepada gurunya.
Mereka sangat memperhatikan adab-adabnya. Sudah banyak sekali kisah-kisah mereka dalam menuntut ilmu yang sudah dituliskan di situs abana online.
Misalnya adab Abdullah bin Mubarak, saat itu beliau berkata kepada ahli hadits dan penuntut ilmu, "Kalian lebih membutuhkan adab daripada banyaknya ilmu." "Pelajari adab sebelum Engkau pelajari Ilmu."
Misal lain, Ibnul Mubarok berkata,
تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين
Ibnu Sirin berkata,
كانوا يتعلمون الهديَ كما يتعلمون العلم
"Mereka -para ulama- dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu."
Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
"Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu."
Mengapa belajar adab?
Jawaban di bawah ini juga salah satu alasan mengapa Kuttab Al-Fatih memakai kurikulum belajar adab sebelum ilmu.
Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Yusuf bin Al Husain berkata,
بالأدب تفهم العلم
"Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu."
Guru penulis, Syaikh Sholeh Al Ustaimin berkata, "Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan."
Jadi, di Kuttab Al-Fatih anak-anak sangat tertib saat belajar, mereka harus benar-benar sami'na wa atha'na (mendengarkan dan menaati gurunya). Tidak ada yang bermain tangan saat guru menjelaskan, pelajaran, dihentikan jika ada yang tidak tertib, pelajaran tidak dilanjutkan jika mereka belum sesuai adab belajar, semua duduk bersila diam dan tenang. Tapi tentu saja semua ada tekniknya, apa itu? Ketegasan dan Kekaguman Sang Guru.
Itu saja penjelasan kurikulum Kuttab al-Fatih. Yang jelas konsep Kuttab itu sangat luas dan jelas, semua sudah tertulis di kitab para ulama. Tapi sayangnya kita merasa berat untuk membukanya, sehingga buta dan asing terhadap Kuttab. Abu Zaid dirangkum dari buku Modul Kuttab 1.
4 komentar untuk "Kurikulum Kuttab Al Fatih Pembangkit Peradaban Islam"
Chosiin (mrchowin@yahoo.co.uk)
Chosiin (mrchowin@yahoo.co.uk)
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran