Tasmi Al Quran Hari Jumat di Kuttab al-Fatih
Assalamualaikum. Sebelum kami bercerita kegiatan Kuttab al-Fatih di hari Jum'at, terlebih dahulu mengetahui pengertian tasmi al-Quran. Apa maksud tasmi' al-Quran? Saya yakin jika Antum pernah membaca artikel, Metode Tahfidz al-Quran yang Tepat pasti tau apa itu arti tasmi.
Tasmi al-Quran Kuttab al-Fatih adalah salah satu rangkaian acara yang wajib dan rutin dilaksanakan setiap hari Jum'at. Tasmi ini dilakukan oleh santri Kuttab al-Fatih yang sudah selesai menghafal 1 juz di kelasnya, entah itu juz 29/28/27 dan seterusnya. Mereka akan membaca al-Quran secara hafalan tanpa al-Quran di depan anak-anak dan akan dipandu oleh MC di sampingnya.
Bagaimana teknisnya?
Teknis tasmi' yaitu, bagi anak yang sudah menyelesaikan hafalan 1 juz di kelas, dia akan diuji oleh guru kelasnya (guru quran), jika lancar baik dari makharijul huruf, mad, ghunnah dan hafalan maka dia dinyatakan lulus dan siap di tasmi'kan di depan anak-anak pada hari Jum'at.
Intinya setiap anak menyelesaikan hafalan 1 juz dia akan diuji kembali, misalnya dia sudah pernah tasmi juz 30 di depan anak-anak. Tiga bulan kemudian dia menyelesaikan lagi hafalan juz 29, maka dia wajib men-tasmi'-kan lagi juz 29 nya.
Itulah pengertian tasmi, salah satu kaedah menghafal dan murojaah yang sangat baik. Baiklah itu hanya pembukaan, di sini kami akan cerita panjang lebar bagaimana kegiatan Kuttab Al-Fatih di hari Jum'at, tapi mohon maaf jika kali ini, kami menggunakan bahasa yang agak santai.
Hari Jum'at adalah hari raya kaum muslim, sehingga hari Jum'at menjadi hari pembeda terhadap hari-hari lainnya. Bahkan Rasulullah pun membedakannya dengan adanya amalan-amalam sunnah tertentu yang hanya dikerjakan di hari Jumat.
Oleh sebab itu, seharusnya hari Jumat dijadikan sebagai hari libur kaum muslimin. Tapi karena kebijakan pemerintahan, kita sebagai rakyat hanya bisa sami'na wa atahna (mendengarkan dan menaati).
Di Kuttab al-Fatih sendiri hari Jum'at tetap masuk, namun suasananya berbeda dengan hari-hari biasanya. Menjadikan hari Jumat sebagai sayyidul ayyam (tuannya hari-hari) adalah prioritas Kuttab al-Fatih, entah untuk guru maupun murid.
Perbedaan mencolok ada pada jam al-Quran, dan makan siang para guru serta jam pulang. Jika biasanya jam 07.30-09.30 itu pelajaran Quran di kelas, maka di hari Jumat jam 07.15-08.00 tidak ada pelajaran menghafal, tapi santri berkumpul di satu tempat untuk ikrar pagi dan mendengarkan kisah dan motivasi dari kepala Kuttab atau para guru kelas.
Lalu jam 08.00-09.30 dilanjutkan dengan kegiatan tasmi al-Quran. Kadang hanya ada satu anak yang tasmi, dan kadang bisa lebih, yang pasti semua tergantung pada kemampuan anak di setiap kelas.
Kemudian dari sisi makanan, biasanya hari Jumat lebih istimewa dibanding hari-hari biasa. Baik dari para santri maupun para guru. Bumbunya lebih terasa, menu nya lebih lezat dan spesial. Yang jelas setiap guru dan santri pasti menunggu datangnya hari Jumat. Itulah mengapa hari Jumat harus dijadikan sebagi sayyidul ayyam.
Bagi kami yang diharapkan di hari Jumat bukan hanya sisi duniawi saja, tapi keutamaan-keutamaan yang ada di dalamnya. Hal ini juga perlu ditanamkan kepada anak-anak. Kita selalu menunggu datangnya hari Jumat supaya bisa dileburkan dosanya, ditambah pahalanya.
Ya Allah bimbinglah kami.
Sekian cerita kami terkait kegiatan tasmi al-Quran Kuttab al-Fatih di hari Jumat, dan kegiatan lainnya. Semoga bisa diambil pelajarannya. Silahkan buka (cara mengajarkan al-Quran pada anak) untuk mengetahui kelebihan metode tasmi al-Quran untuk anak.
Tasmi al-Quran Kuttab al-Fatih adalah salah satu rangkaian acara yang wajib dan rutin dilaksanakan setiap hari Jum'at. Tasmi ini dilakukan oleh santri Kuttab al-Fatih yang sudah selesai menghafal 1 juz di kelasnya, entah itu juz 29/28/27 dan seterusnya. Mereka akan membaca al-Quran secara hafalan tanpa al-Quran di depan anak-anak dan akan dipandu oleh MC di sampingnya.
Bagaimana teknisnya?
Teknis tasmi' yaitu, bagi anak yang sudah menyelesaikan hafalan 1 juz di kelas, dia akan diuji oleh guru kelasnya (guru quran), jika lancar baik dari makharijul huruf, mad, ghunnah dan hafalan maka dia dinyatakan lulus dan siap di tasmi'kan di depan anak-anak pada hari Jum'at.
Intinya setiap anak menyelesaikan hafalan 1 juz dia akan diuji kembali, misalnya dia sudah pernah tasmi juz 30 di depan anak-anak. Tiga bulan kemudian dia menyelesaikan lagi hafalan juz 29, maka dia wajib men-tasmi'-kan lagi juz 29 nya.
Itulah pengertian tasmi, salah satu kaedah menghafal dan murojaah yang sangat baik. Baiklah itu hanya pembukaan, di sini kami akan cerita panjang lebar bagaimana kegiatan Kuttab Al-Fatih di hari Jum'at, tapi mohon maaf jika kali ini, kami menggunakan bahasa yang agak santai.
Di Kuttab al-Fatih, Hari Jum'at adalah Sayyidul Ayyam (tuannya hari-hari)
Hari Jum'at adalah hari raya kaum muslim, sehingga hari Jum'at menjadi hari pembeda terhadap hari-hari lainnya. Bahkan Rasulullah pun membedakannya dengan adanya amalan-amalam sunnah tertentu yang hanya dikerjakan di hari Jumat.
Oleh sebab itu, seharusnya hari Jumat dijadikan sebagai hari libur kaum muslimin. Tapi karena kebijakan pemerintahan, kita sebagai rakyat hanya bisa sami'na wa atahna (mendengarkan dan menaati).
Di Kuttab al-Fatih sendiri hari Jum'at tetap masuk, namun suasananya berbeda dengan hari-hari biasanya. Menjadikan hari Jumat sebagai sayyidul ayyam (tuannya hari-hari) adalah prioritas Kuttab al-Fatih, entah untuk guru maupun murid.
Perbedaan mencolok ada pada jam al-Quran, dan makan siang para guru serta jam pulang. Jika biasanya jam 07.30-09.30 itu pelajaran Quran di kelas, maka di hari Jumat jam 07.15-08.00 tidak ada pelajaran menghafal, tapi santri berkumpul di satu tempat untuk ikrar pagi dan mendengarkan kisah dan motivasi dari kepala Kuttab atau para guru kelas.
Lalu jam 08.00-09.30 dilanjutkan dengan kegiatan tasmi al-Quran. Kadang hanya ada satu anak yang tasmi, dan kadang bisa lebih, yang pasti semua tergantung pada kemampuan anak di setiap kelas.
![]() |
Kuttab di Indonesia pada masa Belanda |
Kemudian dari sisi makanan, biasanya hari Jumat lebih istimewa dibanding hari-hari biasa. Baik dari para santri maupun para guru. Bumbunya lebih terasa, menu nya lebih lezat dan spesial. Yang jelas setiap guru dan santri pasti menunggu datangnya hari Jumat. Itulah mengapa hari Jumat harus dijadikan sebagi sayyidul ayyam.
Bagi kami yang diharapkan di hari Jumat bukan hanya sisi duniawi saja, tapi keutamaan-keutamaan yang ada di dalamnya. Hal ini juga perlu ditanamkan kepada anak-anak. Kita selalu menunggu datangnya hari Jumat supaya bisa dileburkan dosanya, ditambah pahalanya.
Ya Allah bimbinglah kami.
Sekian cerita kami terkait kegiatan tasmi al-Quran Kuttab al-Fatih di hari Jumat, dan kegiatan lainnya. Semoga bisa diambil pelajarannya. Silahkan buka (cara mengajarkan al-Quran pada anak) untuk mengetahui kelebihan metode tasmi al-Quran untuk anak.
Posting Komentar untuk "Tasmi Al Quran Hari Jumat di Kuttab al-Fatih"
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran