Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

8 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi

Adab menjenguk orang sakit- Dalam Islam sangat memperhatikan ukhuwah (kekuatan persaudaraan) sesama saudara muslim. Saling tolong menolong, saling menasehati, saling memperhatikan kondisi saudaranya dan yang tak kalah penting yaitu saling menjenguk atau mengunjungi apabila ada saudara seiman yang sedang sakit.

Menjenguk orang sakit merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya. Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ:  قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم:حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إذَا لَقِيْتــَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاك فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَك  فَانْصَحْهُ،  وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وَ إِذ مَرِضَ  فَعُدْهُ، وَإِذاَ  ماَتَ فاتـْبَعْه

Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya itu ada 6, yaitu:

(1) Apabila kamu bertemu dengannya, ucapkanlah salam, (2) Apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya, (3) Apabila ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, (4) Apabila ia bersin dan mengucapkan: 'Alhamdulillah' maka do'akanlah ia dengan Yarhamukallah (artinya= mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepadamu), (5) Apabila ia sakit maka jenguklah dan (6) Dan Apabila ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.

(HR. Muslim, no. 2162/Bab: Hak Muslim terhadap Muslim Lainnya/Shohih).

Bahkan selain dianjurkan oleh nabi, mengunjungi orang sakit juga termasuk amalan yang mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:

إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.

"Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba." (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

Oleh sebab itu, abanaonline di sini akan mengulas secara lengkap tentang bagaimana adab seorang muslim ketika menjenguk saudaranya sesama muslim yang sakit. Apa saja adabnya?

Adab Menjenguk Orang Sakit


8 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi

Sebelumnya disarankan bagi Antum yang belum memahami "adab dan keutamaan orang sakit" supaya membacanya terlebih dahulu. Sebab kedua artikel ini (adab orang sakit dan adab yang menjenguknya) saling berkaitan, apabila hari ini saudara kita yang sakit, bisa jadi besok gantian kita yang sakit.

1. Sebelum Menjenguk Harus Memiliki Niat yang Benar


Inilah adab yang pertama dan paling utama, yaitu niat yang benar. Hendaklah kalian menjenguk orang yang sakit dengan niat mengharap pahala dari Allah serta sebagai bentuk menunaikan hak saudaranya. Bukan untuk dipuji, dilihat atau didengar.

Jangan sampai pahala yang besar ini hilang begitu saja karena disebabkan niat kita yang salah.

2. Menyegerakan Menjenguk Orang Sakit


8 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi

Ketika ada orang yang sakit maka segeralah menjenguknya dan jangan menundanya, terlebih orang tersebut telah lama menjalani sakitnya. Sebab, hal tersebut dapat membuatnya sedih karena merasa kesepian. Jangan pula datang terlambat hingga orang yang sakit tersebut sudah sembuh. Hal itu tidak pernah dicontohkan oleh nabi shalallahu alaihi wassalam.

Selain itu, dengan segera menjenguk orang sakit akan memberikan kesan bahwa ia tidak sendirian, masih ada orang yang mau dekat dengannya dan ikut merasakan apa yang sedang ia rasakan. Inilah makna dari persaudaraan dalam Islam.

3. Memilih Waktu yang Tepat untuk Menjenguk Orang Sakit


8 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi

Ketika kalian hendak menjenguk orang sakit, maka sebaiknya kalian memilih waktu yang tepat untuk menjenguknya. Disarankan untuk tidak terlalu pagi atau larut malam, karena dikhawatirkan orang yang sakit itu sedang istirahat.

Waktu yang paling baik untuk menjenguknya adalah waktu ketika orang orang juga datang menjenguknya, sehingga ia telah siap menerima orang yang akan menjenguknya, jika dia dirawat di rumah sakit, maka biasanya pihak rumah sakit telah menetapkan jam jam kunjung.

4. Duduk di Sisi Kepala Orang Sakit saat Menjenguknya


8 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi

Di antara etika menjenguk orang yang sedang sakit lainnya adalah duduk di sisi kepala orang sakit. Inilah yang dilakukan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam ketika menjenguk seorang pemuda yahudi yang pernah menjadi pembantu beliau.

Anas bin Malik meriwayatkan:

"Bahwasanya ada seorang anak muda Yahudi yang pernah menjadi pembantu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dia sakit, lalu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam datang menjenguknya. Kemudian beliau bersabda, "Masuklah Islam!" Maka dia pun masuk Islam." (HR. Bukhari no.5657)

Ibnu Abbas berkata, "Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika menjenguk orang sakit, beliau duduk di sisi kepalanya." (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad, no.536, hadits shahih)

Apa manfaat duduk di sisi kepalanya?

Manfaatnya sangat banyak, salah satunya dengan cara seperti itu dapat menenangkan si sakit dan sebagai bentuk kasih sayang kepadanya. Sebab, ketika seseorang sedang mengalami sakit ia sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang lain, sehingga dapat meringankan sakit yang dideritanya.

5. Menanyakan Keadaan Orang yang Sakit


Ketika kita menjenguk orang sakit, maka tanyakanlah keadaannya. Karena, dengan hal itu dapat menyenangkan hatinya dan ia merasa mendapatkan perhatian. Hal tersebut juga merupakan amalan yang dicontohkan oleh Nabi.

Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pernah mengunjungi salah seorang sahabat dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu?"

Sahabat itu menjawab, "Demi Allah Wahai Rasulullah, aku mengharap ridha Allah dan takut akan dosa dosaku."

Rasulullah bersabda, "Tidaklah berkumpul dalam hati seorang hamba seperti keadaan ini, melainkan Allah pasti akan memberikan apa yang ia harapkan dan menghilangkan ketakutannya." (HR. Tirmidzi)

Selain dalil di atas, masih ada lagi contoh lain yang diberikan kepada Aisyah radiyallahuanha. Dia berkata,

لَمَّا قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم الْمَدِيْنَةَ وُعِكَ أَبُو بَكْرٍ وَبِلاَلٌ قَالَتْ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِمَا فَقُلْتُ يَا أَبَتِ كَيْفَ تَجِدُكَ وَيَا بِلَالُ كَيْفَ تَجِدُكَ

"Tatkala Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah tiba di Madinah, Abu Bakar dan Bilal terserang demam. Lalu setelah itu Aisyah berkata, "Akupun menemui mereka berdua dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu, Wahai Bapakku?' dan 'Bagaimana keadaanmu, Wahai Bilal?" [HR. Al Bukhari (3711)]

6. Menghibur Orang yang Sakit


Adab menjenguk orang sakit berikutnya ialah menghibur saudaranya yang sedang terkena musibah. Karena ketika kondisi sedang sakit, seseorang sangat membutuhkan semangat untuk sembuh. Maka dengan menghiburnya diharapkan si sakit memiliki semangat untuk sembuh.

Salah satu cara menghibur orang sakit adalah menyampaikan kabar gembira bahwa di balik rasa sakit yang sedang dirasakan ada pahala yang besar.

Menggembirakan orang sakit akan meringankan rasa sakit dan menghilangkan kekhawatirannya serta menolongnya untuk sabar menjalani takdir Allah.

Ketika nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam menjenguk Ummu A'la, beliau bersabda, "Bergembiralah wahai ummul A'la, sesungguhnya dengan sakitnya seorang muslim, Allah akan menghapus dosa dosanya sebagaimana api menghapuskan kotoran kotoran pada emas dan perak." (HR. Abu Dawud)

7. Menjenguk Orang Sakit Walau Sakitnya Ringan


8 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi

Menjenguk orang sakit tidak mesti orang yang  kita jenguk sedang mengalami sakit yang parah atau sedang menjalani perawatan di rumah sakit saja. Namun, seseorang yang mengalami sakit apapun hendaknya kita jenguk. Hal ini akan memberikan pengaruh besar bagi yang sakit agar tetap sabar menjalani sakit dan merasa mendapatkan perhatian dari saudaranya.

Inilah yang dilakukan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam ketika menjenguk Zaid ketika ia sakit mata. Zaid berkata, "Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menjengukku padahal aku hanya sakit mata." (HR. Abu Dawud)

8. Mendoakan Orang Sakit juga Termasuk Adab saat Menjenguknya


Adab yang terakhir adalah mendoakan agar Allah menyembuhkannya. Karena, Allah adalah Asy Syafi' (penyembuh), maka sudah selayaknya kita meminta kesembuhan kepada Allah. Bagaimana doa untuk orang yang sakit?

Di antara doa ketika sakit adalah:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya wahai Rabb manusia, berilah kesembuhan karena Engkaulah Penyembuh (segala penyakit). Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. ( HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)

Atau doa:

َسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung Rabb Arsy yang agung, semoga Dia menyembuhkanmu. (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)

Baik itu saja 8 adab menjenguk orang sakit yang sesuai ajaran nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wassalam, semoga bermanfaat khususnya untuk para pendidik (guru dan orang tua) atau para peserta didik (murid-murid di sekolah). Amiin [Dirangkum dari kitab, Adab Sakit Sesuai Tuntutan Nabi, Abu Hudzaifah Ath-Thalibi, media shalih]

3 komentar untuk "8 Adab Menjenguk Orang Sakit Sesuai Sunnah Nabi"

Anonim 5 September 2018 pukul 13.45 Hapus Komentar
sangat bermanfaat sekali
Ummu Daradjatin Widjajati 6 September 2018 pukul 07.47 Hapus Komentar
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terimakasih materi ini sangat bermanfaat bagi kami yang mengemban amanat untuk saling mencerahkan umat yang masih perlu nasehat.
Jazaakumulloh khoirul jazaa.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Abu Zaid Amir 6 September 2018 pukul 20.38 Hapus Komentar
Waalaikumussalam, jazakillah wafiik barakillah