Kasus Tawuran di Jawa Tengah Bukti Keprihatinan Moral Bangsa
Hari ini kasus tawuran anak SMA yang mengakibatkan banyak korban jiwa telah diberitakan oleh banyak media mainstream. Bagi dunia pendidikan kejadian ini sangatlah memprihatinkan. Karena ternyata sampai sekarang masalah moral bangsa belum bisa teratasi. Padahal bangsa Indonesia sudah merdeka sejak bertahun-tahun lamanya.
Lalu mengapa sampai sekarang Indonesia belum bisa menangani masalah moral anak muda?
Betul sekali, inilah problem bagi bangsa Indonesia khususnya di dunia pendidikan. Ya ternyata selama ini kurikulum yang diajarkan kepada anak-anak, mulai dari TK sampai SMA tidak pernah bisa memecahkan masalah moral bangsa. Tapi mengapa bangsa Indonesia tidak pernah mengambil pelajaran dan masih tetap memakai kurikulum tersebut?
Mari kita melihat dari mana asalnya kurikulum tersebut, dan ternyata setelah ditelusuri kurikulum-kurikulum yang sedang dipelajari oleh anak bangsa adalah kurikulum yang berasal dari negara barat. Jika memang begitu maka wajar kalau sampai sekarang moral pendidikan Indonesia rusak. Bahkan kerusakan ini bukan hanya di dunia pendidikan namun di bidang lainnya juga. Bukankah kalian melihat, hari ini politik tanpa moral, sosial tanpa moral, bisnis tanpa moral semua tanpa moral.
Sampai kapan kita akan memakai konsep tersebut??
Kenapa barat dijadikan kiblat pendidikan Indonesia apakah tidak ada kurikulum lain selain metode Barat?
Kalau kita mengambil kiblat barat tentu saja moral mereka rusak. Buktinya jika dibandingkan antara moral warga Amerika dengan moral warga di Hijaz Timur Tengah, tentu jauh sekali perbedaannya. Warga Hijaz yang mengenal Islam memiliki akhlak yang baik dan muamalah yang baik serta sosial yang baik. Sedangkan warga Amerika? Silahkan kalian lihat sendiri..!
Jika memang begitu adanya, maka jalan satu-satunya adalah membuang semua kurikulum yang menyesatkan tersebut dan mengganti dengan kurikulum penyelamat. Apa itu kurikulum penyelamat?
Kurikulum penyelamat adalah Kurikulum Pendidikan Islam, kurikulum yang Allah turunkan langsung kepada nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebagai agama yang sempurna, Islam sangat memperhatikan betul masalah pendidikan. Bahkan wahyu yang turun di awal pun sangat menekankan pentingnya membaca (ayat pertama surat al-Alaq) dan menulis (surat al-Qalam), dua hal yang tidak bisa didapatkan kecuali melalui pendidikan.
Bagi seorang muslim, untuk mendidik generasi tentu harus mengacu dan melihat bagaimana Rasulullah mendidik para sahabat dan generasi awal umat Islam terdahulu.
Sistem pendidikan yang diajarkan Nabi sudah menjadi hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar lagi karena telah terbukti melahirkan generasi terbaik, seperti Abu Bakar As Siddiq seorang pemimpin yang rendah hati, Umar Bin Khattab tegas namun lembut hatinya atau Utsman bin Affan yang kaya tapi tetap darmawan. Nah moral- moral baik seperti itu tidak bisa diperoleh kecuali dengan konsep Islam.
Jika memang seperti itu buktinya, lantas Mengapa kita tidak pernah mencoba untuk memakai kurikulum terbaik ini? Kurikulum yang pernah ada sekarang namun sudah ditenggelamkan oleh musuh-musuh Islam. Sungguh keadaan yang sangat memprihatinkan.
Alhamdulillah konsep-konsep pendidikan Islam yang ada pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagian sudah dibahas di dalam situs abana online. Bagi kami konsep Islam itu sangat jelas dan detil. Malah kitab-kitabnya masih ada sampai sekarang, hanya saja kita nya yang tidak mau belajar makanya kita tidak tahu bagaimana Islam mendidik generasi. baca kumpulan artikel pendidikan Islam di sini.
Bagi orang tua yang memiliki anak muda Silahkan baca artikel di bawah ini semoga bisa memberikan edukasi kepada diri saya pribadi dan teman-teman sekalian:
Baiklah itu saja paparan dari kami, semoga kasus tawuran di Jawa Tengah antara sesama siswa SMA bisa diambil hikmahnya dan Indonesia lekas sadar dari keterpurukan ini.
Lalu mengapa sampai sekarang Indonesia belum bisa menangani masalah moral anak muda?
Indonesia Tidak Pernah Mengambil Pelajaran
Betul sekali, inilah problem bagi bangsa Indonesia khususnya di dunia pendidikan. Ya ternyata selama ini kurikulum yang diajarkan kepada anak-anak, mulai dari TK sampai SMA tidak pernah bisa memecahkan masalah moral bangsa. Tapi mengapa bangsa Indonesia tidak pernah mengambil pelajaran dan masih tetap memakai kurikulum tersebut?
Mari kita melihat dari mana asalnya kurikulum tersebut, dan ternyata setelah ditelusuri kurikulum-kurikulum yang sedang dipelajari oleh anak bangsa adalah kurikulum yang berasal dari negara barat. Jika memang begitu maka wajar kalau sampai sekarang moral pendidikan Indonesia rusak. Bahkan kerusakan ini bukan hanya di dunia pendidikan namun di bidang lainnya juga. Bukankah kalian melihat, hari ini politik tanpa moral, sosial tanpa moral, bisnis tanpa moral semua tanpa moral.
Sampai kapan kita akan memakai konsep tersebut??
Kenapa barat dijadikan kiblat pendidikan Indonesia apakah tidak ada kurikulum lain selain metode Barat?
Kalau kita mengambil kiblat barat tentu saja moral mereka rusak. Buktinya jika dibandingkan antara moral warga Amerika dengan moral warga di Hijaz Timur Tengah, tentu jauh sekali perbedaannya. Warga Hijaz yang mengenal Islam memiliki akhlak yang baik dan muamalah yang baik serta sosial yang baik. Sedangkan warga Amerika? Silahkan kalian lihat sendiri..!
Buang Kurikulum Menyesatkan dan Gantilah Dengan Kurikulum Penyelamat
Jika memang begitu adanya, maka jalan satu-satunya adalah membuang semua kurikulum yang menyesatkan tersebut dan mengganti dengan kurikulum penyelamat. Apa itu kurikulum penyelamat?
Kurikulum penyelamat adalah Kurikulum Pendidikan Islam, kurikulum yang Allah turunkan langsung kepada nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebagai agama yang sempurna, Islam sangat memperhatikan betul masalah pendidikan. Bahkan wahyu yang turun di awal pun sangat menekankan pentingnya membaca (ayat pertama surat al-Alaq) dan menulis (surat al-Qalam), dua hal yang tidak bisa didapatkan kecuali melalui pendidikan.
Bagi seorang muslim, untuk mendidik generasi tentu harus mengacu dan melihat bagaimana Rasulullah mendidik para sahabat dan generasi awal umat Islam terdahulu.
Sistem pendidikan yang diajarkan Nabi sudah menjadi hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar lagi karena telah terbukti melahirkan generasi terbaik, seperti Abu Bakar As Siddiq seorang pemimpin yang rendah hati, Umar Bin Khattab tegas namun lembut hatinya atau Utsman bin Affan yang kaya tapi tetap darmawan. Nah moral- moral baik seperti itu tidak bisa diperoleh kecuali dengan konsep Islam.
Jika memang seperti itu buktinya, lantas Mengapa kita tidak pernah mencoba untuk memakai kurikulum terbaik ini? Kurikulum yang pernah ada sekarang namun sudah ditenggelamkan oleh musuh-musuh Islam. Sungguh keadaan yang sangat memprihatinkan.
Alhamdulillah konsep-konsep pendidikan Islam yang ada pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagian sudah dibahas di dalam situs abana online. Bagi kami konsep Islam itu sangat jelas dan detil. Malah kitab-kitabnya masih ada sampai sekarang, hanya saja kita nya yang tidak mau belajar makanya kita tidak tahu bagaimana Islam mendidik generasi. baca kumpulan artikel pendidikan Islam di sini.
Bagi orang tua yang memiliki anak muda Silahkan baca artikel di bawah ini semoga bisa memberikan edukasi kepada diri saya pribadi dan teman-teman sekalian:
Baiklah itu saja paparan dari kami, semoga kasus tawuran di Jawa Tengah antara sesama siswa SMA bisa diambil hikmahnya dan Indonesia lekas sadar dari keterpurukan ini.
Posting Komentar untuk "Kasus Tawuran di Jawa Tengah Bukti Keprihatinan Moral Bangsa"
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran