Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

4 Nasehat Rasulullah Untuk Pemuda Agar Jadi Pribadi Yang Baik

Nasehat Rasulullah untuk pemuda- Setelah membahas [Aku Bukan Pemuda Amerika] dan [Pemuda Islam Harapan Bangsa], di sini kami kembali membahas artikel tentang pemuda. Sebab pemuda merupakan kunci keberhasilan dakwah nabi shalallahu alaihi wassalam dan kunci tegaknya kejayaan Islam, jadi tidak boleh dilupakan begitu saja.

Nabi kita Muhammad shallallahualaihi wassalam telah banyak memberi nasehat atau wasiat kepada para pemuda. Dan itu berlaku hingga akhir zaman bukan hanya di masa beliau saja. Apa saja nasehat-nasehat Rasulullah terhadap para pemuda? Berikut beberapa hal wasiat yang diberikan Nabi kita kepada para pemuda:

Nasehat Rasulullah Kepada Pemuda Islam


Nasehat Rasulullah Untuk Pemuda Agar Jadi Pribadi Yang Baik

Nasehat nabi kepada pemuda di bawah ini diambil dari kitab Tarbiyatul Aulad, Dr Sa'id bin Ali Al Qahthani:

1. Jeli Dalam Memilih Teman Dekat


Nasehat Rasulullah Untuk Pemuda Agar Jadi Pribadi Yang Baik

Para pemuda harus pintar dalam memilih teman dekat, karena pemuda lebih mudah terpengaruh oleh temannya dibandingkan yang lainnya. Sehingga kalian harus memahami urgensi dalam memilih teman, jangan berteman kecuali dengan seorang yang sholeh.

Karena besarnya pengaruh seorang teman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam  sampai  memberi perumpamaan kepada para pemuda tentang teman yang baik dan teman yang buruk. Seperti disebutkan dalam hadits Abu Musa al Asyari, dari Nabi, beliau bersabda,

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk laksana pembawa minyak wangi dan pandai besi. Pembawa minyak wangi bisa jadi akan memberimu wewangian atau kamu membeli wewangian darinya atau kamu mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi bisa jadi akan membakar bajumu atau kamu mendapatkan aroma tidak sedap darinya." (HR. Bukhari)

Selain itu Allah juga telah berfirman dalam surat al Furqan ayat 27-29 mengenai besarnya pengaruh seorang teman terhadap temannya.

Jadi untuk menghindari dari keburukannya kita pun harus pintar memilih teman. Imam Al Ghazali menyebut syarat syatat yang harus dimiliki seorang teman, "Seyogyanya orang yang kamu pilih untuk menjadi teman memiliki 5 sifat berikut: Seorang yang berakal, akhlaknya baik, tidak fasik, bukan pelaku Bid'ah dan tidak Ambisi terhadap dunia"

Berakal, Akhlak, Tidak Fasik, Bukan Pelaku Bid'ah, Tidak Ambisi Terhadap Dunia

2. Perbaguslah Akhlakmu Terhadap Manusia


Nasehat Rasulullah Untuk Pemuda Agar Jadi Pribadi Yang Baik

Wasiat nabi kepada para pemuda yang kedua adalah memperbagus akhlak terhadap sesama manusia. Diriwayatkan dari Muadz bin Jabal (beliau adalah sahabat nabi yang usianya masih muda) ia berkata,

"Wasiat terakhir yang disampaikan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam kepadaku adalah ketika aku meletakkan kaki di pelana dari kulit, beliau bersabda, 'Baguska nlah akhlakmu terhadap manusia wahai Muadz bin Jabal." (HR. Imam Malik dinyatakan dhoif oleh Albani)

Diriwayatkan  juga dari Abdullah bin Umar bahwasannya Muadz bin Jabal hendak melakukan perjalanan, ia berkata,

"Wahai Rasulullah nasihatilah aku." Beliau bersabda, "Sembahlah Allah dan jangan menyekutukanNya dengan sesuatu apapun." Muadz berkata, "Wahai Rasulullah tambahkanlah."
Beliau bersabda, "apabila kamu meminta, maka baguskanlah sikapmu." Muadz berkata, "Wahai Rasulullah tambahkanlah." Beliau bersabda, "Istiqamahlah dan hendaknya kamu membaguskan akhlakmu." (HR. Hakim dinyatakan Hasan oleh Al Albani).

3. Nasihat Nabi Untuk Menjaga Lisan


Nasehat Rasulullah Untuk Pemuda Agar Jadi Pribadi Yang Baik

Sudah Selayaknya para pemuda harus memperhatikan nasehat yang ketiga ini. Mengingat di fase-fase remaja syahwat mereka tengah menggelora dan emosionalnya juga meningkat. Sehingga pemuda yang tidak memperhatikan lisannya tidak memperhatikan nasehat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, mereka akan mengeluarkan perkataan yang tidak baik.

"Lidah adalah tolak ukur yang diremehkan oleh kebodohan dan diunggulkan oleh akal" Ali bin Abi Thalib

Keselamatan ada pada menjaga lidahnya, sebab perkataan adalah penerjemah ia akan mengungkapkan apa yang tersimpan di dalam sanubarinya serta mengabarkan apa yang disimpan dalam hati. Ali bin Abi Tholib berkata, "Lidah adalah tolak ukur yang diremehkan oleh kebodohan dan diunggulkan oleh akal"

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir, ia berkata, "Aku bertanya wahai Rasulullah apa keselamatan itu? Beliau bersabda, 'Jagalah lidahmu, hendaknya rumahmu membuatmu lapang dan menangislah atas kesalahanmu." (HR. Tirmidzi)

Sebagaimana Rasulullah mewasiatkan sejumlah amalan kepada pemuda Muadz bin Jabal, beliau bersabda, "Maukah aku beritahukan kepadamu penghimpun semua itu?" Muadz menjawab, "Ya."

Beliau memegang lidahnya dan bersabda, "Jagalah ini atas dirimu." Muadz berkata, "Wahai Nabi Allah, akankah kita dihukum atas apa yang kita ucapkan?" Beliau bersabda, "Celaka engkau wahai Muadz, tidakkah orang orang ditelungkupkan wajah mereka ke neraka kecuali akibat dari lidah mereka?" (HR. Ibnu Majah)

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Tips:

Jika kita ingin berkata maka hendaknya mengetahui beberapa syarat sebelum berbicara:

  • Pembicaraan memiliki faktor yang melatar belakanginya, entah untuk mendatangkan manfaat atau menghindarkan bahaya.
  • Disesuaikan dengan situasi dan diupayakan bertepatan dengan momentumnya.
  • Membatasi pembicaraan pada batas kebutuhan.
  • Memilih kata kata yang disampaikan.


4. Menjaga Pandangan dari Perempuan yang Bukan Mahram


Nasehat Rasulullah Untuk Pemuda Agar Jadi Pribadi Yang Baik

Hari ini fitnah begitu marak dan banyak para pemuda yang termakan oleh syahwatnya terkhusus buat pemuda yang belum menikah. Itu semua dimulai karena pandangan mata yang tidak terjaga.

Diriwayatkan dari buraidah dari ayahnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Wahai Ali, Jangan melanjutkan pandangan tertuju pada perempuan yang bukan mahrom.."

Ibnu Qayyim berkata, "Pandangan mata merupakan akar seluruh peristiwa yang menimpa manusia. Sebab pandangan melahirkan lintasan, lintasan melahirkan pikiran, pikiran melahirkan syahwat, kemudian syahwat melahirkan kemauan, selanjutnya kemauan menguat dan menjadi tekad membaja lalu terjadilah tindakan yang merupakan keniscayaan, kecuali bila ada penghalang yang menghalanginya. Dalam hal ini ada ungkapan, "Kesabaran dalam menundukkan pandangan lebih mudah daripada kesabaran menghadapi penderitaan yang (muncul) sesudahnya."

Seorang penyair bertutur:

Semua peristiwa bermula dari pandangan
Sebagian besar penghuni neraka mereka yang mengentengkan keburukan
Berapa banyak pandangan yang sampai ke dalam hati pemiliknya

Layaknya anak panah yang ada di antara busur dan talinya
Selama hamba punya mata yang bisa dikedipkannya
Ke mata orang lain selamanya ia mengusung bahaya

Menyenangkan bila sedikit membahayakan bila membesar
Maka enyahlah kegembiraan yang membawa pulang bahaya.

Itulah nasehat Rasulullah untuk pemuda agar menjadi pribadi yang baik. Semoga 4 wasiat Nabi di atas bisa menjadi renungan buat kita semua khususnya bagi kalangan pemuda atau remaja. [Diambil dari kitab al Hadi An Nabawi Fi Tarbiyah Al Aulad Fi Dhou Al Quran Wa Sunnah, Dr Said bin Ali bin Wahf al-Qahthani, Zamzam cetakan pertama November 2015, dengan banyak perubahan bahasa dan tata letak]

Posting Komentar untuk "4 Nasehat Rasulullah Untuk Pemuda Agar Jadi Pribadi Yang Baik"