Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

9 Cara Mengajar Anak Mengaji Dengan Baik dan Efektif

Cara mengajar anak mengaji- Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, sahabat Abana Online yang kami cintai. Pada kesempatan kali ini kami ingin berbagi pengalaman menarik terkait bagaimana cara saya mengajarkan ngaji anak-anak usia dini baik Iqra' maupun Al-Quran.

Semoga dengan ini teman-teman yang sedang mengajar anak anak ngaji di TPA, TK, SDIT atau mengajarkan anaknya di rumah bisa mengambil faedah dari apa yang telah kami terapkan pada anak-anak kami. Insya Allah apa yang akan dibagikan ini bukan sebatas teori belaka, namun sudah kami praktekkan dan Alhamdulillah hasilnya sangat efektif.

Cara Mengajar Anak Mengaji


Cara Mengajar Anak Mengaji Dengan Baik dan Efektif

Mendidik anak supaya bisa mengaji merupakan salah satu kewajiban orang tua terhadap anaknya dan termasuk syiar dalam Islam. Bahkan sejak berada di dalam kandungan anak harus sudah dibiasakan mendengarkan bacaan al-Quran ibu atau bapaknya.

Sebab dengannya akan membentuk karakter dan akhlak yang baik bagi anak. Oleh karena itu lakukan tugas ini dengan sungguh-sungguh. Maksimalkan tenaga kita kepadanya. Hal ini demi masa depan mereka. Berikut langkah-langkah untuk mengajari anak mengaji Iqro dan Al-Quran saat di rumah maupun di halaqah.

1. Menyiapkan Ruhiyah Kita


Maksud dari ruhiyah di sini ialah kedekatan seorang guru kepada Rabbnya, sehingga akan tumbuh keikhlasan, spirit, semangat dan energi para guru dalam mengajar. Kesiapan ruhiyah sebelum mengajar merupakan faktor keberhasilan dalam mendidik.

Karena tanpa ruhiyah jasad kita akan lemah, keikhlasan berkurang dan semangat pun akan berkurang. Lakukanlah amal sholeh sebelum memulai mengajar, misalnya berzikir menghafal Al Quran melakukan salat sunnah dan lain sebagainya.

Baca: Inilah Faktor Utama Agar Guru Semangat Mengajar Anak TK, SD atau TPA

2. Mencari Waktu Yang Prima Untuk Mengajarkan Anak Mengaji


Cara yang kedua adalah memilih waktu yang bagus untuk mengajari anak mengaji. Artinya kalian jangan memilih waktu dimana saat anak keadaan lelah. Lalu kapan waktu yang baik untuk mengajarkan anak baca Iqra' atau Quran?

Saya tidak dapat menjawab pertanyaan di atas, sebab yang lebih tahu kapan waktu yang prima ialah anda sendiri. Yang penting kuncinya 3: waktunya ditetapkan, pilih waktu yang istimewa dan yang ketiga harus dipatuhi.

Kalau dari kami ada sedikit tips memilih waktu yang nyaman untuk membaca Al Quran: Antara Maghrib dan Isya (untuk di rumah). Jika di sekolah, maka mengikuti aturan lembaga.

3. Menyambut Kedatangan Anak


Poin ini di khususkan untuk para guru yang mengajarkan anak di sebuah sekolah lembaga Islam. Sebaiknya anak disambut dengan wajah ceria supaya si anak merasa nyaman terhadap gurunya. Tanyakan kabar-kabar selama di rumah, berikan sentuhan dan belai kepalanya. Atau bisa juga menanyakan menu makanan paginya.

4. Membentuk Halaqah dan Menerapkan Adab Adab Anak


Cara Mengajar Anak Mengaji Dengan Baik dan Efektif
Gambaran adab anak di kelas kami, mereka duduk tenang sampai pelajaran selesai

Ini adalah langkah paling penting dalam mengajarkan anak mengaji. Murid-murid diharuskan memperhatikan adab-adab bermajelis agar bisa fokus dan ilmunya lebih mudah masuk serta berkah.

Contoh adab ialah duduk bersila dengan tertib tidak ada yang bercanda dan lain lain (Lihat gambar). Pembahasan adab sebelum ilmu sudah sering kami tulis di situs ini. Silakan baca 2 artikel di bawah ini:


Buat ayah atau bunda di rumah bisa menegaskan kepada anak supaya tertib, tenang, tidak goyang-goyang atau ketawa-ketawa saat menyetorkan bacaan Iqro atau hafalannya. Namun menerapkan adab di sini bukan berarti membuat anak bosan, justru sebaliknya anak bisa cepat paham.

5. Berkisah Sebelum Mengajar Anak Mengaji


Anak akan kaget dan mentalnya belum siap apabila setelah masuk kelas atau setelah duduk di rumah, kalian langsung menyuruh anak setoran bacaan Iqro. Jadi Buatlah si anak rileks dan merasa nyaman kepada gurunya supaya tertanam pada mereka kalau belajar itu tidak membosankan.

Misalnya melakukan obrolan ringan pada anak-anak atau berkisah kepada mereka. Di samping itu kisah merupakan metode paling baik dalam menanamkan karakter anak. Berkisah memiliki derajat yang tinggi dalam Islam, sampai-sampai Allah mengisi sepertiga Al-Quran dengan kisah.

Alhamdulillah saya pernah menulis teknik-teknik berkisah yang baik sehingga dapat mempengaruhi jiwa anak. Kalau tidak salah teknik bercerita pada anak ada di link ini (klik).

6. Memberi Pengertian ke Anak, Alasan Mengapa Harus Mengaji


Cara Mengajar Anak Mengaji Dengan Baik dan Efektif

Agar hati anak lebih lapang, para orang tua dapat memberi pengertian mengapa si kecil harus belajar mengaji. Kira-kira Ayah Bunda harus menjelaskan bahwa kita di dunia bukan diciptakan untuk bermain saja. Namun bermain ada waktunya, tidur ada waktunya, makan ada waktunya dan belajar juga ada waktunya. Ceritakan juga perjalanan ulama dalam menuntut ilmu.

7. Membuat Jadwal


Cara Mengajar Anak Mengaji

Jadwal mengaji akan membantu si anak bisa konsisten dan istiqomah. Selain itu dengan jadwal kita bisa lebih mudah menerapkan target capaian anak. Jadi buatlah jadwal kapan di harus mengaji dan apa saja yang harus dipelajari.

8. Mendahulukan Kualitas Daripada Kuantitas


Hari ini banyak pendidik yang salah kaprah dalam mengajarkan Al-Quran atau bacaan Iqro pada anak. Biasanya para orang tua menuntut agar anaknya bisa menghafal banyak surat akan tetapi mereka melupakan kualitas bacaannya. Baik dari segi makhraj maupun tajwid.

Banyak pula para orang tua yang menginginkan anaknya cepat bisa membaca al-quran akan tetapi tidak mengajarkan bagaimana pengucapannya benar.

Lihatlah video di bawah ini, agar Antum tau betapa pentingnya mendahulkan kualitas di banding kuantitas. (Jangan pakai browser UC karena videonya tidak muncul di browser tersebut).

judul artikel/video

Lebih lengkapnya baca artikel:

9. Sabar dan Memberi Hadiah


Terakhir adalah bersabar dalam mendidik anak. Selalu memperbaiki diri dan mengupdate diri supaya terus meningkatkan kualitas kita dalam mengajar. Karena saat mengajari anak mengaji biasanya mendapat kendala seperti sulitnya mereka dalam memahami bacaan khususnya bagi anak yang berusia 2 sampai 3 tahun.

Selain itu dianjurkan juga untuk memberi penghargaan berupa hadiah sebagai apresiasi semangat mereka dalam belajar. Tapi tanamkanlah apa yang kita berikan belum ada apa-apanya dibandingkan hadiah dari Allah di Surga kelak.

Itu saja cara cara mengajar anak mengaji baca Iqro atau Al Quran. Disarankan kalian membuka link link yang kami tempel di atas. Karena sebenarnya pembahasan ini sangat panjang, makanya kami hanya menulis teorinya saja. Sisanya ada di link link tadi. Bagaimana kita berkisah, bagaimana kita mengakar makhraj, bagaimana menerapkan ada. Semua ada di sana. Wassalamualaikum. Abu Zaid Guru Kuttab  Al Fatih

5 komentar untuk "9 Cara Mengajar Anak Mengaji Dengan Baik dan Efektif"

suci 26 Oktober 2017 pukul 12.20 Hapus Komentar
stuju bahwa sejak kecil anak harus belajar ngaji dan didik denganbenar untuk bisa membentuk karakter dan akhlak yang baik
Abu Zaid Amir 26 Oktober 2017 pukul 19.18 Hapus Komentar
Benar, semoga generasi berikutnya menjadi generasi qurani. Amiin
Unknown 18 Juli 2018 pukul 19.14 Hapus Komentar
makasi ilmunya
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Apakah Anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website kami http://kbagi.com/ untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Anonim 9 November 2018 pukul 22.15 Hapus Komentar
Akhirnya sy temukan letak kesalahan sy selama ini,dmn sebagai pengajar sy betul2 hanya mengajar anak2 membaca tanpa mengajari mereka adab, benar2 fatal apa yg sdh sy lakukan, terima kasih sdh mengingatkan, sy akan pelajari ilmu antum dan menerapkannya untuk anak2, sy doakan semoga ini jadi ilmu yg bermanfaat untuk antum terima kasih banyak sdh mau berbagi
Abu Zaid Amir 10 November 2018 pukul 03.47 Hapus Komentar
Barakallah Fiik Akhi... :)