Anak Kuttab Al Fatih: Ini Buah Dari Allah Untuk Ustadz

Aku Dibuat Menangis Karena Ucapan Ini...

Di tengah tengah terik matahari siang, di tengah tengah lapisan tanah gersang. Tidak banyak dedaunan melainkan serpihan kayu bangunan. Di tempat ini banyak butiran mutiara harapan.

Anak anak belajar Al Quran dan Iman, berangkat pagi pulang siang. Tepat di sela sela kegiatan antara setelah dzikir dan makan siang.

Aku berjalan ke ruangan peristirahatan untuk duduk dan menunggu antrian cuci tangan. Karena setelah dzikir anak anak dan ustadznya akan makan siang pakai nampan, jadi tangan harus bersih tidak ada kotoran.

"Srek..sreeek..sreek.." Aku seret kedua kaki dengan sandal menyentuh pasir bangunan. Namun tiba tiba saja, "Ustadz ustadz.." Arka memanggilku dengan wajah polos umpama air tenang di tengah kolam.

"Ust tadi aku meminta buah sama Allah, buahnya nanti untuk Ustadz" ucap arka setelah sampai mendekat di samping kanan saya.

Tidak ada jawaban, tidak ada ketegasan dan tidak ada ungkapan. Saya hanya terdiam, sedikit menetes air asin tanpa garam. Keluar di antara bola mata hitam mengalir pelan.

Ya Allah, inikah yang keluar dari mulut yang akan menjadi generasi gemilang. Subhanaallah, dia sedang berfikir bahwa hanya Allah-lah yang bisa menyalurkan rasa terimakasih Arka kepada Ustadznya..

Dia ingin berterimakasih dengan memberi sesuatu pada guru, tapi di awali dengan Allah dulu..

Arka, aku dibuatnya tak berdaya olehmu. :)

Baca juga: Sepercik Keajaiban di Camping Kuttab Al Fatih Swadaya 1

Itulah sepotong percakapan Iman hari ini yang membuatku menangis, dari santri Kuttab al-fatih kelas awwal 1, Arka. (Abu Zaid Muttaqin)