Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kepemimpinan Santri Kuttab Al Fatih Bak Kumpulan Domba

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kembali lagi kami ingin bercerita kisah menarik yang terjadi di kelas Kuttab Al Fatih. Sebagai guru, saya sangat senang sekali menulis dan mengambil pelajaran dari apa yang saya lihat dari mereka. Semoga apa yang kami publikasan di web ini, dapat diambil ibrah dan hikmahnya. Terutama buat pembaca dari kalangan guru-guru.

Kepemimpinan Santri Kuttab Al Fatih Bak Kumpulan Domba

Teman teman, apakah kalian pernah melihat sekelompok domba yang dipelihara oleh peternaknya? Setelah digembala, biasanya pemilik domba hanya mengambil satu domba untuk dibawa pulang. Sedangkan sisa domba lainnya secara otomatis akan mengikuti.

Ibarat ada 500 domba. Meskipun dengan jumlah sebanyak itu, domba domba pulang kepada pemiliknya tanpa ada yang berkurang.  Hebat kan?Mengapa bisa terjadi?

Guru kami, Ust Iqbal (Beliau ahli dalam masalah perdombaan) berkata, "Karena di antara domba domba itu ada 1 pemimpin, makanya domba domba lainnya hanya mengikuti pemimpinnya".

"Jadi seorang peternak domba harus jeli dalam memilih pemimpin" tegas beliau dalam kajian guru.

Ucapan beliau ini sangat menarik untuk diambil pelajarannya. Bahkan penuh hikmah.

Di masing masing kelas Kuttab Al Fatih sendiri terdapat 12 siswa dan siswi. Dari 12 santri tersebut, kami menetapkan ada 1 pemimpin setiap harinya. Dan itu sudah terjadwal secara urut. Misal: *habis (A) yang mimpin si (B), habis (B) si (C) dst.

Baca juga: Kurikulum Kuttab Al Fatih Pembangkit Peradaban Islam

Dan hasilnya luar biasa, persis seperti kelompok domba (bukan membandingkan fisik). Salah satu buktinya adalah saat tadi setelah kami dan anak anak makan kudapan jum'at. Setelah usai makan kudapan, biasanya anak anak langsung menuju kelas masing masing.

Nah, saat kami menuju kelas 3C. Dalam diri kami ada yang aneh. "Loh kok ga ada suara sama sekali, apa anak anak belum datang?" (dalam hati). Memang sih, ini terjadi setiap hari. Namun kali ini berbeda, karena sama sekali tidak ada suara.

Setelah pintunya kami buka, ternyata anak anak sudah d kelas, seperti biasa mereka tenang menunggu guru. Namun ada salah satu murid yang berdiri. Lalu saya bertanya,

"Nak kenapa fulan berdiri?"

"Ini Ustadz, emt Fulan berbicara saat menunggu ustdnya" Jawab sang pemimpin di kelas.

Masyaallah, pola ini terbentuk secara sendiri tanpa kami mengarahkan. Padahal pesan saya terkait masalah adab menunggu guru hanya kalimat sederhana,

"Nak setiap menunggu ust harus beradab seperti ulama. Pemimpin bertanggung jawab". ucapku di awal MOKA (masa orientasi Kuttab Al Fatih)

Baca juga: Obrolan Iman Santri Kuttab di Kelas: Al Quran Memang Obat, Buktinya saya..

Itulah pentingnya melatih kepemimpinan anak sejak dini. :) Abu Zaid.

Posting Komentar untuk "Kepemimpinan Santri Kuttab Al Fatih Bak Kumpulan Domba"