Metode Baghdadiyah Metode Cepat Membaca Al Quran Dilengkapi Contohnya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Akhi/Ukhti fillah. InsyaAllah pada kesempatan kali ini abanaonline.com akan membahas tentang qaidah (metode) baghdadiyah. Qaidah yang sudah lama muncul dan mulai dilupakan pada masa sekarang. Padahal metode baghdadiyah ini sangat menarik. Bagaimana tidak, metode baghdadiyah merupakan metode membaca al-quran yang paling banyak sejarahnya.
Pada zaman kejayaan islam tepatnya pada masa khalifah Bani Abbasiyah, metode ini banyak dipakai masyarakat islam dan telah melahirkan banyak ahli quran. Di samping itu penyusun dari metode ini juga tidak diketahui. Karena penulis tidak mencantumkan nama di dalamnya. Subhanallah, mungkin karena alasan inilah (keikhlasan penyusun InsyaAllah), Allah menurunkan keberkahan pada qaidah baghdadiyah.
Saya pribadi sudah merasakan bagaimana mengajar metode baghdadiyah selama 3 tahun di lembaga Kuttab Al Fatih. Sejak tahun 2015, Ustadz Budi Ashari (pembina Kuttab) telah meng ACC qaidah baghdadiyah untuk diajarkan kepada anak anak Kuttab. Alhamdulillah kami benar benar merasa ada keberkahan di sana. Terutama pada tahun ajaran 2017-2018, yang mana seluruh guru Kuttab Al-Fatih diajarkan metode mengeja baghdadiyah.
Nah apa sih pengertian metode baghdadiyah? Bagaimana sejarah metode baghdadiyah? Dan seperti apa contohnya?
Metode baghdadiyah adalah metode Tahajji (mengeja "EJA") huruf huruf al-quran. Memiliki fungsi yang sama seperti metode metode lainnya, misalnya metode albarqy, metode tilawati, metode qiroati atau metode yang saat ini terkenal di Indonesia, Iqro. Fungsinya sebagai wasilah/perantara untuk bisa mahir dan cepat membaca al-quran.
Adapun untuk sejarahnya sebagian sudah dibahas di atas. Metode baghdadiyah merupakan metode yang lahir di Baghdad. Tercatat sebagai qaidah yang paling tua. Tidak diketahui siapa penyusunnya. Sudah se-abad lebih metode ini berkembang secara menyeluruh di tanah air Indonesia. Dulu embah-embah kita memakai kitab ini sebelum membaca Al-Quran.
Karena ketenaran kitab ini mulai meredup, Ustadz Muzammil Rahimahullah pun menyusun kembali dan mengajarkan di pesantrennya. Beberapa guru Kuttab Al-Fatih diutus ke pesantren beliau dan belajar bagaimana cara mengeja baghdadiyah yang benar. Alhamdulillah, atas hal ini kami yang berada di cabang juga mendapat ilmunya.
Kunci dari belajar baghdadiyah adalah banyak latihan dan praktek. Jika tidak maka lidah kita akan susah mengucapkannya. Batas mengeja baghdadiyah jika si anak sudah mahir dan bisa membaca al-quran dengan baik. Biasanya di halaman 27-32 dari baghdadiyah, anak anak sudah mulai bisa membaca al-quran.
Inilah keberkahan yang kami rasakan. Sebelumnya Ana (saya) mengira belajar mengeja itu terlalu sulit/berat bagi anak anak usia dini, namun ternyata hasilnya luar biasa. Belum ada satu tahun, Alhamdulillah hampir semua anak mulai bisa membaca al-quran dan menghafal mandiri. Tentunya dengan makhraj yang sesuai, sebab metode ini sangat menekankan makharijul huruf, mad, ghunnah dan hukum-hukum tajwid lainnya.
Baca juga: Cara Agar Hafalan Juz 30 Anak Anak Berkualitas
Lalu seperti apa contoh dari metode baghdadiyah ini?
Bukan hanya di kuttab, saya juga mengajarkan baghdadiyah pada murid murid kami di TPA. Atas izin Allah, kami merasakan keberkahannya. Berikut video contoh metode baghdadiyah (Video cuman 5 menit. Kalau videonya tidak muncul, ganti browser anda menggunakan Chrome. Jangan pakai UC Browser):

Untuk contoh mengeja-nya, tidak mungkin dibahas di sini. Karena di sana terdapat banyak pembahasan dan BAB. Mulai mengenal huruf hijaiyah sampai mengenal mad dan tasydid.
Keunggulan-keunggulan metode baghdadiyah di bawah ini berdasarkan apa yang saya rasakan selama mengajarkan mengeja baghdadiyah pada murid-murid kami:
Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat lainnya dari metode baghdadiyah. Semua ini atas keberkahan yang Allah berikan kepada kita semua.
Namun yang pasti apapun metode yang antum ajarkan kepada anak-anak, selama tujuannya agar bisa membaca al-quran InsyaAllah akan berbuah pahala yang besar. Pada intinya metode ini hanya wasilah saja, di dalamnya tidak mengajarkan bagaimana cara memahami al-Quran.
Simak juga: Metode Tahfidz Al-Quran yang Cocok Untuk Anak SD dan SDIT
Baiklah sekian saja dari kami tentang sejarah dan contoh metode baghdadiyah metode cepat belajar membaca al-quran, semoga ulasan ini bisa bermanfaat buat kaum muslimin khususnya yang sedang membaca abanaonline.com. Untuk cara cara mengeja baghdadiyah, kapan kapan kami tulis di sini. InsyaAllah. Selanjutnya: Belajar Baghdadiyah Hal 1: Mengenal Hijaiyah tanpa Harakat
Pada zaman kejayaan islam tepatnya pada masa khalifah Bani Abbasiyah, metode ini banyak dipakai masyarakat islam dan telah melahirkan banyak ahli quran. Di samping itu penyusun dari metode ini juga tidak diketahui. Karena penulis tidak mencantumkan nama di dalamnya. Subhanallah, mungkin karena alasan inilah (keikhlasan penyusun InsyaAllah), Allah menurunkan keberkahan pada qaidah baghdadiyah.
Saya pribadi sudah merasakan bagaimana mengajar metode baghdadiyah selama 3 tahun di lembaga Kuttab Al Fatih. Sejak tahun 2015, Ustadz Budi Ashari (pembina Kuttab) telah meng ACC qaidah baghdadiyah untuk diajarkan kepada anak anak Kuttab. Alhamdulillah kami benar benar merasa ada keberkahan di sana. Terutama pada tahun ajaran 2017-2018, yang mana seluruh guru Kuttab Al-Fatih diajarkan metode mengeja baghdadiyah.
Nah apa sih pengertian metode baghdadiyah? Bagaimana sejarah metode baghdadiyah? Dan seperti apa contohnya?
Pengertian dan Sejarah Metode Baghdadiyah
Metode baghdadiyah adalah metode Tahajji (mengeja "EJA") huruf huruf al-quran. Memiliki fungsi yang sama seperti metode metode lainnya, misalnya metode albarqy, metode tilawati, metode qiroati atau metode yang saat ini terkenal di Indonesia, Iqro. Fungsinya sebagai wasilah/perantara untuk bisa mahir dan cepat membaca al-quran.
Adapun untuk sejarahnya sebagian sudah dibahas di atas. Metode baghdadiyah merupakan metode yang lahir di Baghdad. Tercatat sebagai qaidah yang paling tua. Tidak diketahui siapa penyusunnya. Sudah se-abad lebih metode ini berkembang secara menyeluruh di tanah air Indonesia. Dulu embah-embah kita memakai kitab ini sebelum membaca Al-Quran.
Karena ketenaran kitab ini mulai meredup, Ustadz Muzammil Rahimahullah pun menyusun kembali dan mengajarkan di pesantrennya. Beberapa guru Kuttab Al-Fatih diutus ke pesantren beliau dan belajar bagaimana cara mengeja baghdadiyah yang benar. Alhamdulillah, atas hal ini kami yang berada di cabang juga mendapat ilmunya.
Kunci dari belajar baghdadiyah adalah banyak latihan dan praktek. Jika tidak maka lidah kita akan susah mengucapkannya. Batas mengeja baghdadiyah jika si anak sudah mahir dan bisa membaca al-quran dengan baik. Biasanya di halaman 27-32 dari baghdadiyah, anak anak sudah mulai bisa membaca al-quran.
Inilah keberkahan yang kami rasakan. Sebelumnya Ana (saya) mengira belajar mengeja itu terlalu sulit/berat bagi anak anak usia dini, namun ternyata hasilnya luar biasa. Belum ada satu tahun, Alhamdulillah hampir semua anak mulai bisa membaca al-quran dan menghafal mandiri. Tentunya dengan makhraj yang sesuai, sebab metode ini sangat menekankan makharijul huruf, mad, ghunnah dan hukum-hukum tajwid lainnya.
Baca juga: Cara Agar Hafalan Juz 30 Anak Anak Berkualitas
Lalu seperti apa contoh dari metode baghdadiyah ini?
Contoh Metode Baghdadiyah [Metode Belajar Membaca Al Quran]
Bukan hanya di kuttab, saya juga mengajarkan baghdadiyah pada murid murid kami di TPA. Atas izin Allah, kami merasakan keberkahannya. Berikut video contoh metode baghdadiyah (Video cuman 5 menit. Kalau videonya tidak muncul, ganti browser anda menggunakan Chrome. Jangan pakai UC Browser):

Untuk contoh mengeja-nya, tidak mungkin dibahas di sini. Karena di sana terdapat banyak pembahasan dan BAB. Mulai mengenal huruf hijaiyah sampai mengenal mad dan tasydid.
Manfaat dan Keunggulan Belajar Membaca Al-Quram Memakai Metode Baghdadiyah
Keunggulan-keunggulan metode baghdadiyah di bawah ini berdasarkan apa yang saya rasakan selama mengajarkan mengeja baghdadiyah pada murid-murid kami:
- Pertama, metode baghdadiyah memiliki pola bacaan yang unik dan mudah diingat oleh anak-anak.
- Kedua, dengan belajar baghdadiyah anak-anak bisa mengenal seluruh harokat (tanda baca) yang ada di dalam Alquran dengan baik dan benar. Mulai dari fathah, kasrah, dhammah, tasydid, sukun, tanwin dan lain-lain.
- Metode baghdadiyah mengajarkan anak memahami huruf hijaiyah dengan benar. Baik dari segi panjang pendek maupun makhrajnya.
- Metode ini menguatkan tajwid yang bagus pada anak. Seperti masalah Qalqalah, Mad (panjang pendek), Ghunnah dan Makharijul Huruf.
- Kemudian, metode baghdadiyah juga sangat mudah dipelajari oleh guru dan murid-murid. Bahkan setelah murid-murid mengenal tanda baca dan cara mengejanya, mereka akan dengan cepat memahami halaman-halaman berikutnya.
- Murid-murid yang belajar baghdadiyah tidak pernah bosan. Karena mereka semakin tertantang untuk bisa mengeja di halaman berikutnya yang lebih jauh.
Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat lainnya dari metode baghdadiyah. Semua ini atas keberkahan yang Allah berikan kepada kita semua.
Namun yang pasti apapun metode yang antum ajarkan kepada anak-anak, selama tujuannya agar bisa membaca al-quran InsyaAllah akan berbuah pahala yang besar. Pada intinya metode ini hanya wasilah saja, di dalamnya tidak mengajarkan bagaimana cara memahami al-Quran.
Simak juga: Metode Tahfidz Al-Quran yang Cocok Untuk Anak SD dan SDIT
Baiklah sekian saja dari kami tentang sejarah dan contoh metode baghdadiyah metode cepat belajar membaca al-quran, semoga ulasan ini bisa bermanfaat buat kaum muslimin khususnya yang sedang membaca abanaonline.com. Untuk cara cara mengeja baghdadiyah, kapan kapan kami tulis di sini. InsyaAllah. Selanjutnya: Belajar Baghdadiyah Hal 1: Mengenal Hijaiyah tanpa Harakat
Posting Komentar untuk "Metode Baghdadiyah Metode Cepat Membaca Al Quran Dilengkapi Contohnya"
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran