Kultum Ramadhan Singkat Terbaik 2019 Beserta Videonya

Kultum Ramadhan singkat- setelah kemarin kami menulis materi kultum awal Ramadhan, Insyaallah di sini abanaonline.com akan kembali berbagi materi kultum dengan tema, "Jangan Sia Siakan Bulan Ramadhan". Saya rasa isi materi ini termasuk yang terbaik dari contoh contoh materi kultum sebelumnya.

Sebab materi ini pernah disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri LC. Kemudian abanaonline.com menyalin dalam bentuk teks lalu menambahkan referensi dari kitab, Mausu'ahtul Al Adab Al Islamiyah, karya Abdul Aziz bin Fatih as-Sayyid, Bab Adabus Shiyam (Adab Puasa).

Kultum Ramadhan Singkat Terbaik 2019

Materi di bawah ini akan kami gunakan sebagai bahan ceramah di hari ketiga pada bulan Ramadhan. Di masjid Al-Muhajirin Bandar Lampung. Agar lebih mudah, isi artikelnya kami bagi menjadi tiga. Pertama pembukaan, kedua isi materi kultum Ramadhan dan ketiga penutupan. Sehingga memudahkan teman-teman dalam menghafalkannya.

1. Pembukaan Kultum Ramadhan Singkat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ

Ma'asyiral muslimin jama'ah solat Isya dan Tarawih Rahimakumullah. Mari kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena kita telah dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan, bulan penuh rahmat dan bulan penuh kesabaran.

2. Isi Materi Kultum Ramadhan Terbaik

Pada bulan yang mulia ini umat muslim di seluruh penjuru dunia tunduk dan patuh kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dengan penuh kesabaran menjalankan ibadah puasa menahan diri dari makan dan minum serta pembatal pembatal puasa lainnya dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Ma'asyiral muslimin jama'ah solat isya dan tarawih Rahimakumullah.

Mayoritas yang ada di masjid ini sudah sering bertemu dengan bulan Ramadhan, namun apakah kita sadar bahwa pengalaman kita bertemu dengan bulan Ramadhan bertahun-tahun, itu bisa menjadi bumerang. Ada sebuah kaidah luar biasa yang pernah dijelaskan oleh para ulama,

"Keseringan berinteraksi dapat mematikan sensitifitas seseorang"

Sebagaimana orang Indonesia yang pertama kali pergi umroh dan melihat Ka'bah. Mereka terharu menangis meneteskan air mata. Sampai-sampai tidak mau pulang ke hotel, maunya fokus beribadah di samping Ka'bah. Tapi lihatlah, bagi orang arab yang tinggal disekeliling ka'bah, merasa sudah biasa. Bahkan saat adzan dzuhur para pedagang yang berada di dekat ka'bah memilih shalat di dalam tokonya dibandingkan shalat di depan ka'bah.

Yang dikhawatirkan kalau itu juga terjadi pada bulan Ramadhan. Karena sudah merasa sering bertemu dengan bulan Ramadan, kaum muslimin merasa biasa seperti fenomena tahunan saja. Tidak ada yang spesial.

Atau kasus lain saat hari pertama bertemu dengan bulan Ramadhan, banyak yang mendatangi masjid untuk shalat tarawih, membaca alquran dan sodaqoh. Namun ketika sudah terbiasa dengan bulan Ramadhan. Aktivitas kembali seperti di hari-hari biasa. Shalat tarawih ditinggalkan, tilawatil Quran ditinggalkan, shodaqoh ditinggalkan dan bahkan puasa ditinggalkan. Ini terjadi di Indonesia dan ini sangat bahaya.

Ma'asyiral muslimin jama'ah solat isya dan tarawih Rahimakumullah..

Selain sebagai bulan yang penuh berkah, bulan ampunan, bulan penuh rahmat ternyata bulan Ramadhan juga bisa menjadi mimpi buruk bagi kita di hari kiamat apabila tidak disikapi dengan benar. Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda,

بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْلَهُ

"Celakalah seseorang yang menjumpai Ramadhan sampai Ramadhan meninggalkannya lalu dosanya tidak diampuni oleh Allah Azza wa Jalla" [HR. Hakim dalam Al-Mustadrak (4/154) dan dishahihkan oleh al-albani]

AllahuAkbar! Seorang nabi yang sangat baik, yang memiliki akhlak mulia, terkenal dengan lemah lembutnya sampai mengatakan CELAKA SESEORANG...

Pada saat nabi disakiti nabi mendoakan,

اللّٰهُم اغۡفِرۡ لِقَوۡمِي فَاِنَّهُم لاَ يَعۡلَمُونَ

"Ya Allah, ampunilah kaumku. Sungguh mereka tidak mengetahui."


Itulah ucapan nabi saat terluka, sungguh lembut. Sekarang coba kita bandingkan dengan ucapan pada hadits tadi, "CELAKA SESEORANG". Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, "Ini orang salah apa Sih, sehingga nabi sampai mengatakan seperti itu?"

Berdasarkan hadits di atas ternyata kesalahannya adalah saat menjumpai bulan Romadhon sampai melewati bulan Romadhon namun dosanya tidak diampuni. Allahukabar, inilah yang dimaksud bumerang. Bisa jadi mimpi buruk di hari kiamat.

Ma'asyiral muslimin jama'ah solat isya dan tarawih Rahimakumullah..

Di mana pintu surga dibuka lebar-lebar sebagai simbol seluruh akses dan sarana beribadah dimudahkan, lantas kita tidak salat tarawih dengan istiqamah? Kita tidak baca Quran? Kita tidak sedekah?

Sebaliknya di mana pintu neraka ditutup rapat-rapat dan gembong gembong setan dibelenggu oleh Allah, lantas kita masih bermaksiat di bulan ini? Masih bermain di club malam sampai larut? Masih melakukan hal yang sia-sia, gunjing, berkata buruk?

Marilah jalani bulan puasa ini dengan hati yang penuh kegembiraan, keimanan dan keikhlasan. Jaga lisan, jaga perbuatan, jaga tali persaudaraan, jaga seluruh anggota badan agar tidak bermaksiat pada Allah Jangan sampai kita tergolong hadits nabi,

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja." (HR. Ahmad, 2:373)

3. Penutupan Kultum Ramadhan Singkat

Semoga kultum ramadhan singkat ini bermanfaat bagi kami pribadi dan jama'ah sekalian. Mudah-mudahan Allah ta'ala memberikan hidayah dalam menjalankan ketaatan dan menggapai surga-Nya yang abadi. Washallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi Ajma'iin.

Baca juga: Kultum Bulan Puasa tentang Menjaga Lisan yang Singkat

Lihat video ceramah yang disampaikan Ust Muhammad Nuzul di bawah ini:

Demikianlah kultum Ramadhan yang singkat dan terbaru 2019. InsyaAllah dengan materi sesingkat dan sependek itu Antum bisa menyampaikan dalam waktu 7 menit saja. Jangan lupa memakai intonasi dan peragakan tubuh agar dapat dijiwai.