Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kultum Tentang Kematian Beserta Dalilnya Singkat Terbaru 2019

Kultum tentang kematian-Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Marhaban Ya Ramadhan. Subhanallah tidak terasa bulan Ramadhan semakin dekat. Kurang berapa hari lagi kita akan mendengarkan ceramah-ceramah yang dibawakan oleh ahlinya. Pada puasa bulan Mei tahun 2018, admin sendiri mendapat banyak jadwal kultum di beberapa tempat. Makanya agak semangat menulis materi materi kultum Ramadhan. Biar sekalian buat persiapan kultum nanti.

Tema kultum yang akan abanaonline.com bahas di sini adalah tentang kematian. Mengingat kematian merupakan materi yang sangat bagus untuk dijadikan bahan di atas mimbar. Sebab kematian bisa membuat hati kita luluh dan merinding. Insyaallah dengan tema ini bisa menambah keimanan, mengingat akhirat dan selalu bermuhasabah terhadap dosa-dosa diri kita.

Baiklah sebelum menuju isi kultum pendek tentang kematian, kami ingin menginfokan bagi teman-teman yang sedang mencari contoh ceramah pendek dan singkat lainnya, bisa membuka tulisan tulisan kami sebelumnya terkait materi kultum Ramadhan. InsyaAllah semua materi kultum ditulis berdasarkan sumber dari kitab kitab para ulama ash-shalihin. Seperti Ibnu qoyyim Al jauziyyah, Syaikh Shalih Al Utsaimin dan lain sebagainya.

Berikut kultum tentang kematian beserta dalilnya:

Kultum Tentang Kematian Beserta Dalilnya


Kultum Tentang Kematian Beserta Dalilnya

Untuk memudahkan teman-teman dalam menghafal, kami membagi kultum Ramadhan tentang kematian ini menjadi tiga bagian. Pertama pembukaan, kedua isi dan yang ketiga penutup. Selain itu kami berusaha menulis dengan bahasa yang mudah, menyentuh, ringkas, pendek dan jelas.

1. Pembukaan Kultum Tentang Kematian


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah Dialah yang menghidupkan dan mematikan seluruh manusia dan seluruh makhluk yang ada di dunia. Dialah yang memiliki hari pembalasan. Dialah raja dari segala raja.

Shalawat serta salam kepada Baginda Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wasallam- serta para keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka hingga akhir zaman.

2. Isi Ceramah Tentang Kematian dan Dalilnya yang Shahih


Jamaah salat isya dan tarawih rahimakumullah, betapa banyak kaum muslimin hari ini yang lupa akan hakekat kehidupan di dunia. Terbukti dengan banyaknya manusia yang berlomba-lomba meraih dunia namun melupakan urusan akhirat. Mereka semua terlalu tersibukkan terhadap dunianya. Padahal mereka sendiri tidak bisa terhindar dari yang namanya kematian.

Jamaah salat isya dan tarawih rahimakumullah. Suatu saat kita yang lalai akan terkejut setengah mati ketika menyaksikan salah satu teman dekat atau keluarganya yang meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Padahal di akhir pertemuannya, saudara kita terlihat dalam keadaan sehat bugar, usianya masih muda, tenaganya masih kuat dan tidak ada tanda-tanda kematian sedikit pun. Tapi mengapa mereka mendahului kita?

Barangkali saat menyaksikan proses pemakaman saudara kita, dalam hati berkata,

"Bagaimana kalau yang mati itu saya?"

"Kira-kira apa yang sudah saya persiapkan?"

"Bagaimana dengan harta saya di dunia?"

"Bagaimana dengan bekal yang akan saya bawa di akhirat jika yang meninggal itu saya?"

Jamaah salat isya dan tarawih rahimakumullah, mendengarnya saja terasa merinding. Karena suatu saat kita semua memang akan dihadapkan dengan kematian. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Artinya: "Setiap jiwa itu akan merasakan kematian. Sesungguhnya engkau semua akan dicukupkan pahalamu di hari kiamat. Maka barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh orang tersebut telah memperoleh kemenangan. Tidaklah kehidupan di dunia ini melainkan kehidupan yang menipu" [Qs. Ali Imran: 185]

Jamaah salat isya dan tarawih rahimakumullah.. Seharusnya kalimat kematian bisa menyadarkan diri kita yang lalai. Dan membuat diri kita sangat yakin akan kematian. Sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Abdul Aziz,

"Diriku tidaklah pernah melihat sesuatu yang yakin kecuali keyakinan akan kematian. Tapi sangat disayangkan sedikit orang yang mau mempersiapkan diri menghadapinya" (Ada di dalam tafsir Al qurthubi)

Jamaah salat isya dan tarawih rahimakumullah..Mari kita merenung. Kapan pun dan di mana pun kita berada, kematian tidak mungkin bisa dihindari. Allah berfirman di Qs. An Nisa: 78,

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

"Di mana pun kamu berada kematian akan menjemputmu. Meskipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh" [An Nisa: 78]

Jamaah salat isya dan tarawih rahimakumullah..Untuk itu jadikan kematian sebagai hikmah dari kehidupan. Sebagaimana sabda Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ

Artinya, "Yang paling banyak mengingat mati dan yang paling baik mempersiapkan diri untuk akhirat itulah mereka yang paling cerdas" [HR. Ibnu Majah, dishahihakn oleh Al-Albani]

Di antara hikmah dalam mengingat kematian adalah:

  • Bisa membuat seseorang memperbaiki hidupnya.
  • Kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah. Karena mereka sadar bahwasanya ia akan menjadi mayat.
  • Mengingat kematian bisa menjadikan kita khusyu' dalam sholat.
  • Dan masih banyak lagi hikmah hikmah lainnya.

Hadirin yang berbahagia, marilah kita perbanyak taubat dan bermuhasabah diri supaya dosa-dosa kita disadari. Lihatlah perkataan perkataan ulama Muhammad bin Wasi, "Seandainya dosa-dosa itu mempunyai bau sungguh tidak ada seorangpun yang sanggup duduk di dekatku" (dalam kitab Tazkiyatun Nufus karya Ibnul qayyim Al jauziyah, Ibnu Rajab Al Hanmbali dan Imam Ghazali)

Subhanaallah, semoga kita yang levelnya bukan seorang ulama jauh lebih sadar diri terkait dosa yang dimiliki. Apabila semakin sadar akan dosa dosa yang dimilikinya, maka rasa keimanan terhadap hari akhir akan semakin kuat. Allah berfirman,

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ

"Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa" [Qs. Al-Jatsiah: 24]

3. Penutup Kultum Kematian


Kami cukupkan kultum pada malam hari ini. Semoga menjadi pengingat buat diri saya pribadi dan jamaah yang ada di masjid ini.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Itula contoh teks kultum yang bisa saya tulis hari ini. Biasanya kultum singkat tentang mengingat mati di atas hanya menghabiskan waktu 7 menit atau lebih. Silahkan diatur intonasi dan penjiwaannya. Barakallah fiik. Baca juga: Ceramah Tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah Terbaru 2019

Referensi:

  • Tazkiyatun Nufus wa Tarbiyatuha Kama Yuqarriruhu Ulama As-Salaf, Ibnul Qayyim Al Jauziyah, bab Muhasabah, penerbit Dar Qalam
  • Syarh Aqidah Wasitiyah, Bab Al-Iman bil Yaumil Akhir, Syaikh Al-Utsaimin. Judul Indo: Ada Apa Setelah Kematian, Pustaka Al Isnan, Januari 2008.

2 komentar untuk "Kultum Tentang Kematian Beserta Dalilnya Singkat Terbaru 2019"

Unknown 18 Mei 2018 pukul 20.43 Hapus Komentar
Kullu nafsin dzaaiqotul maut
Abu Zaid Amir 19 Mei 2018 pukul 04.23 Hapus Komentar
Bahan muhasabab tadz :) sering2 mampir ya. Sambil ngopi