Panduan Menanamkan Iman pada Anak Berdasarkan Wahyu Ustadz Baihaqi Lc
Upaya pendidik menumbuhkan generasi rabbani yang bisa gemilang di usia belia sama halnya para sahabat, maka dibutuhkan kurikulum yang persis pula seperti kurikulum para sahabat dahulu. Apa yang diajarkan nabi kepada para sahabat ialah apa yang diajarkan Allah kepada rasulNya. Saat pertama turun wahyu, Allah ta'ala selalu menurunkan ayat ayat kauniyah, berisikan tanda-tanda kebesaran Allah melalui peristiwa penciptaan langit dan bumi serta isinya.
Begitulah kurikulum islam, konsep yang mengedepankan suatu urutan dalam pendidikan. Apa yang harus didahulukan dan apa yang harus diakhirkan, meskipun di surat Makkiyah terdapat beberapa perintah salat, zakat dan ibadah syari lainnya, namun itu hanyalah sedikit. Tidak seperti di surat surat madaniyah, yang rata-rata berisi perintah dan larangan. Jumlah yang sedikit tidak menggoyahkan pondasi.
Selain melihat pola turunnya al-quran, ada bukti lain yang lebih kuat terkait urutan pembelajaran yang pernah diajarkan para sahabat. Bahkan bukti ini langsung disaksikan oleh sahabat yang belajar langsung dengan nabi, yaitu sahabat Jundub bin Abdillah radiyallahuanhu, beliau berkata,
عن جُنْدُبِ بن عبد الله قال: كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم ونحن فِتْيَانٌ حَزَاوِرَةٌ فتعلمنا الإيمان قبل أن نتعلم القرآن ثم تعلمنا القرآن فازددنا به إيماناً [رواه ابن ماجة (61) والطبراني في المعجم الكبير (1678) والبيهقي في سننه الكبرى (5075) وهو حديث صحيح]
"Dahulu kami ketika remaja bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam, kami belajar iman sebelum Al Qur'an, kemudian setelah kami belajar Al Qur'an bertambahlah keimanan kami." [Riwayat At Thabrani, Al Baihaqi, Ibn Majah, dishahihkan Al Albani]
Oleh sebab itu kami mengajak kepada para pendidik baik orang tua ataupun para guru untuk menanamkan karakter-karakter Iman pada anak sejak usia dini, agar mereka mengenal Allah, agar mereka mengetahui siapa yang menciptakan isi dari seluruh dunia ini, sehingga timbul rasa takut dan berharap kepada Allah, timbul rasa takut terhadap neraka yang sangat pedih dan berharap surga yang penuh kenikmatan.
Insyaallah pada kesempatan ini abanaonline.com akan memberikan kiat-kiat menanamkanmenanamkan Iman pada anak sejak dini sesuai petunjuk Alquran. apa yang akan kami tulis ini telah disampaikan oleh guru kami yaitu Ustadz Baihaqi LC, di kajian para para guru hari Senin, 2 Juli 2018.
Sebenarnya pembahasan kurikulum Iman sudah banyak dibahas di artikel-artikel sebelumnya, bahkan hampir 10 artikel lebih kami membahas tentang iman dan Quran. Misalnya artikel berjudul, [Kurikulum kuttab al Fatih], ada juga artikel [Maksud belajar iman sebelum quran] atau [Tahapan pendidikan Islam].
Tapi untuk lebih menguatkan, kami akan memaparkan metode penanaman Iman pada anak yang langsung dari Allah melalui wahyuNya. Yaitu Quran surat Al-Baqarah ayat 164,
Oleh sebab itu kami mengajak kepada para pendidik baik orang tua ataupun para guru untuk menanamkan karakter-karakter Iman pada anak sejak usia dini, agar mereka mengenal Allah, agar mereka mengetahui siapa yang menciptakan isi dari seluruh dunia ini, sehingga timbul rasa takut dan berharap kepada Allah, timbul rasa takut terhadap neraka yang sangat pedih dan berharap surga yang penuh kenikmatan.
Insyaallah pada kesempatan ini abanaonline.com akan memberikan kiat-kiat menanamkanmenanamkan Iman pada anak sejak dini sesuai petunjuk Alquran. apa yang akan kami tulis ini telah disampaikan oleh guru kami yaitu Ustadz Baihaqi LC, di kajian para para guru hari Senin, 2 Juli 2018.
Cara Menanamkan Iman pada Anak sesuai Metode Wahyu
Sebenarnya pembahasan kurikulum Iman sudah banyak dibahas di artikel-artikel sebelumnya, bahkan hampir 10 artikel lebih kami membahas tentang iman dan Quran. Misalnya artikel berjudul, [Kurikulum kuttab al Fatih], ada juga artikel [Maksud belajar iman sebelum quran] atau [Tahapan pendidikan Islam].
Tapi untuk lebih menguatkan, kami akan memaparkan metode penanaman Iman pada anak yang langsung dari Allah melalui wahyuNya. Yaitu Quran surat Al-Baqarah ayat 164,
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. [Qs. Al-Baqarah: 164]
Ayat di atas sangat gamblang dan jelas bagaimana cara-cara menanamkan serta mentadaburi ayat-ayat kauniyah yang telah Allah turunkan, mari gali informasi dari Wahyu:
- Pertama Allah taala menjelaskan pada Muhammad shalallahu alaihi wasallam terkait ciptaan ciptaanNya yang sempurna.
- Kedua Allah menjelaskan manfaat dari ciptaan Nya.
- Ketiga adalah "goalnya" tujuan akhir Allah menjelaskan kedua poin diatas.
Biar lebih jelas mari ambil satu simpel dari ciptaan Allah yang akan dijelaskan pada anak, saya ingin mengambil contoh "GUNUNG". Bagaimana menanamkan keimanan pada anak melalui gunung?
Seperti yang ada di surat Al-Baqarah di atas, pertama ceritakan tentang gunung ciptaan Allah, sambil mengambil literatur dari Al-Qur'an yang berbicara tentang gunung.
Lalu, ceritakan apa manfaat dari gunung ciptaan Allah tersebut. Di dalam Alquran sendiri Allah sudah menjelaskan manfaat dari penciptaan gunung, diantaranya sebagai pasak bumi, sebagai tempat bercocok tanam dan masih banyak lagi.
Terakhir adalah golnya, setelah anak mengenal kebesaran Allah, mengenal kekuasaan Allah yang sudah kita ceritakan diatas. Saatnya kita berikan tujuan akhir dari penciptaan gunung. Apa saja faidah diciptakan gunung?
- Agar manusia bersyukur.
- Agar manusia tidak sombong karena ada makhluk ciptaan Allah yang lebih besar daripada kita.
- Agar manusia selalu taat dan takut kepada Allah jika datang hari kiamat. Dimana gunung-gunung diterbangkan seperti kapas, silahkan baca surat al-Qariah.
Dan masih banyak lagi karakter-karakter iman yang dapat kita tanamkan, tugas guru hanyalah banyak merenung dan banyak mengambil faidah. Tapi secara garis besar iman yang ditanamkan keanak terkait contoh di atas adalah iman kepada hari akhir, seperti datangnya kiamat gunung dihambur-hamburkan. Kiamat sendiri merupakan peristiwa hari akhir.
Selain gunung anda bisa juga menanamkan keimanan melalui laut ciptaan Allah, langit, tanah atau tumbuhan. Dimana sifat tumbuhan adalah saat ia berbunga pasti indah dan saat ia berbuah bisa dimanfaatkan manusia, bahkan rata-rata bisa dimakan karena rasanya manis, Subhanallah
Selain gunung anda bisa juga menanamkan keimanan melalui laut ciptaan Allah, langit, tanah atau tumbuhan. Dimana sifat tumbuhan adalah saat ia berbunga pasti indah dan saat ia berbuah bisa dimanfaatkan manusia, bahkan rata-rata bisa dimakan karena rasanya manis, Subhanallah
Demikianlah cara menanamkan karakter iman kepada anak-anak usia dini yang sesuai dengan Alquran. Jika ada ayat perintah, berarti tujuan supaya dikerjakan, jika ada ayat larangan berarti tujuannya agar dihindari, maka jika ada ayat-ayat kauniah berarti tujuannya agar direnungi dan ditadabburi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
3 komentar untuk "Panduan Menanamkan Iman pada Anak Berdasarkan Wahyu Ustadz Baihaqi Lc"
afwan ustadz, ijin copy paste ya. contennya sangat bagus dan menginspirasi. insyaallah menjadi amal jariyah.
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran