Kultum Ramadhan Untuk Malam Ini Terbaru 2019: 4 Golongan Manusia di Bulan Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan, bulan yang penuh dengan kemuliaan, bulan yang selalu ditunggu oleh para salaf dengan kegembiraan, maka marilah sambut bulan ini dengan ketaatan. Alhamdulillah, di kesempatan ini abanaonline dapat kembali lagi menulis artikel-artikel islami yang sebelumnya sempat vakum 6 bulan.
Dan Insyaallah ada sedikit kabar gembira bagi para dai kultum Ramadhan atau para mubaligh yang sedang mencari teks kultum buat nanti malam. Sebab di bawah ini abanaonline sudah menuliskan contoh kultum Ramadhan yang terbaru 2019 dengan tema: 4 Golongan Manusia di Bulan Ramadhan
Seperti biasa, kami akan menyusun teks kultum puasa Ramadhan dengan rapih agar mudah dihafal dan dibaca.
Amma ba'du …
Alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita. Diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat hidayah, nikmat kesempatan, nikmat sehat hingga dipertemukan kembali dengan bulan Romadhon 2019/1440 H.
Bulan Ramadhan merupakan suatu bulan yang banyak sekali keutamaan di dalamnya, suatu bulan dimana para ulama sangat mengharapkan datangnya bulan Romadhon, mereka sangat bergembira, mereka sangat senang dengan datangnya bulan Romadhon. Sehingga Romadhon bulan yang penuh dengan kemuliaan.
Akan tetapi dengan datangnya bulan Ramadhan menjadikan orang-orang terbagi beberapa kelompok. Ya, hadirnya Ramadhan membuat manusia terbagi menjadi beberapa golongan.
Golongan pertama adalah, mereka para Ramadhaniyun, yaitu mereka yang sebelum Romadhon lalai, mereka yang sebelum Ramadhan bergelimang dengan kemaksiatan, mereka yang sebelum ramadhan banyak sekali meninggalkan perintah perintah Allah mulai dari yang sunnah, bahkan yang wajib pun terkadang dilalaikan.
Lalu saat Ramadhan tiba, dia pun menyingsingkan lengannya, ia kembali taat kepada Allah taala. Mengerjakan puasa, menunaikan salat yang wajib maupun yang sunnah. Namun seiring bulan Ramadhan meninggalkan dirinya, dia pun kembali lagi bergelimangan dengan kemaksiatan dan dosa. Itulah mereka golongan pertama, para Ramadhaniyun.
Golongan ini dikatakan ulama sebagai (بئس القوم ) seburuk buruk mereka adalah yang tidak mengenal Allah kecuali Ramadhan.
Golongan kedua yang lebih buruk dari itu golongan pertama. Merek adalah yang selalu bergelimang dengan maksiat. Baik di hari-hari biasa maupun di bulan Romadhon. Mereka terus mengisi lembaran hidupnya dengan berbagai macam kemaksiatan. Merekalah orang-orang yang celaka, sengsara, mereka orang-orang yang akan bangkrut nanti di hari kiamat saat menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Lalu bagaimana dengan golongan manusia yang ketiga?
Golongan yang tiga adalah mereka yang sebelum Ramadhan selalu lalai dan melakukan dosa-dosa, akan tetapi manakala datang bulan romadhon, Mereka pun taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mengisi hari-harinya dengan berbagai ketaatan. Dan setelah Romadhon pun dia masih dalam keadaan taat kepada Allah.
Mereka inilah golongan orang-orang yang beruntung, karena golongan ini berhasil mendapatkan pendidikan dari Ramadhan.
Lalu golongan keempat yaitu golongan rabbaniyyun mereka yang sebelum bulan Ramadhan selalu taat dan bertakwa kepada Allah, ketika Romadhon juga taat kepada Allah, selepas Romadhon pun masih istiqamah taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Itulah 4 golongan manusia yang selalu ada di setiap tahun seiring datangnya bulan Romadhon. Lantas, yang jadi pertanyaan kita adalah, termasuk dari golongan manakah diri kita?
Apakah kita termasuk orang yang nomor 1 yang hanya taat di bulan Ramadhan, atau nomor 2 yang tidak pernah taat meskipun datang bulan Ramadhan? Naudzubillah naudzubillahimindzalik, tentu kita tidak mengharapkan golongan ini, karena mereka akan celaka dan tidak dapat mengambil pelajaran dari Ramadhan.
Sehingga kita semua berharap menjadi golongan yang ke-4, golongan Rabbaniyyun yang senantiasa Istiqomah taat kepada Allah ta'ala. Atau minimal menjadi golongan yang ketiga, menjadi orang yang bisa mengambil manfaat dari Romadhon.
Agar kita termasuk dari golongan ketiga dan keempat, diantara hal yang bisa kita lakukan adalah:
a). Yang pertama:
Kita harus bisa menghadirkan dalam benak kita bahwa Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang terakhir bagi kita. Di mana Allah akan menjemput ajal kita sebelum bertemu di bulan Ramadhan berikutnya. Lalu Allah akan meminta pertanggungjawaban kita dan menimbang amal perbuatan kita. Lalu kita akan dibawa di antara dua tempat yaitu surga atau neraka.
Maka dengan merasakan Romadhon ini merupakan yang terakhir, diharapkan bisa menjadi dorongan untuk lebih baik di tahun ini. Jika sebelumnya kita berpuasa hanya sekedar menggugurkan kewajiban, maka sudah selayaknya tahun ini kita berpuasa dengan meninggalkan segala perkara yang mampu mengurangi pahala puasa kita. Memperbanyak ibadah dan membaca Alquran.
Ada seorang sahabat datang kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam dan meminta nasihat, lalu nabi pun menjawab,
"Apabila kamu dalam keadaan salat maka Anggaplah salat yang yang terakhir."
Dari hadits ini bisa kita simpulkan bahwa jika kita sedang beribadah anggaplah ibadah tersebut sebagai kesempatan terakhir untuk menggali pahala, untuk mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala.
b). Yang kedua:
Berbekal ilmu. Umar bin Abdul Aziz mengatakan, "Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa berdasarkan ilmu, sungguh dampak buruk/kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada kebaikan."
Maka ketika seseorang beribadah tanpa berdasarkan ilmu kerusakan yang didapatkan lebih besar, jadi kita harus berbekal ilmu seputar Romadhon, mengenal keutamaan-keutamaan Ramadhan, harapannya agar bisa termotivasi. Juga mengenal hukum-hukum puasa, harapannya agar tidak meninggalkan puasa tanpa alasan lalu bisa mengetahui pembatal-pembatal puasa dan mengetahui bahwa kemaksiatan dapat mengurangi pahala puasa.
Tinggalkan juga game game online, sungguh hanya membuat puasa kita sia sia, Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an. Bukan bulan bermain game.
c). Yang terakhir agar menjadi golongan yang ketiga dan keempat adalah:
Banyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Karena untuk bisa mengoptimalkan ibadah Ramadhan bukan suatu perkara yang mudah, untuk bisa Istiqomah taat kepada Allah bukanlah perkara yang sepele. Butuh perjuangan dan pengorbanan serta kesabaran yang besar. Oleh sebab itu tidak mungkin kita bisa menggapainya melainkan dengan mengharapkan bantuan Allah subhanahu wa ta'ala.
Diantara doa yang harus kita perbanyak adalah,
"Allahumma inni asaluka fi'lal khairat wa tarkal munkarat"
Ya Allah, permudahkan saya melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.
Sehingga nanti diberikan kemudahan untuk mengisi hari-hari Ramadhan dan malam malamnya dengan ketaatan, ketaqwaan seperti banyak berdzikir, shalat sunnah dan membaca al-qur'an.
Lalu dipermudah juga meninggalkan perkara yang bisa membatalkan puasa maupun meninggalkan perkara yang bisa mengurangi pahala puasa.
Demikianlah kultum singkat yang dapat kami sampaikan malam ini. Semoga kita semua khususnya saya pribadi dapat mengambil faedah dari apa yang disampaikan barusan. Kurang lebih kami mohon maaf, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah itulah contoh kultum singkat Ramadhan yang dapat kami tulis hari ini, Insyaallah kedepannya akan kami update lagi.
Dan Insyaallah ada sedikit kabar gembira bagi para dai kultum Ramadhan atau para mubaligh yang sedang mencari teks kultum buat nanti malam. Sebab di bawah ini abanaonline sudah menuliskan contoh kultum Ramadhan yang terbaru 2019 dengan tema: 4 Golongan Manusia di Bulan Ramadhan
Kultum Ramadhan Terbaru 2019 Buat Nanti Malam
Seperti biasa, kami akan menyusun teks kultum puasa Ramadhan dengan rapih agar mudah dihafal dan dibaca.
1. Pembukaan
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.
Amma ba'du …
Alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita. Diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat hidayah, nikmat kesempatan, nikmat sehat hingga dipertemukan kembali dengan bulan Romadhon 2019/1440 H.
2. Isi kultum Ramadhan:
Bulan Ramadhan merupakan suatu bulan yang banyak sekali keutamaan di dalamnya, suatu bulan dimana para ulama sangat mengharapkan datangnya bulan Romadhon, mereka sangat bergembira, mereka sangat senang dengan datangnya bulan Romadhon. Sehingga Romadhon bulan yang penuh dengan kemuliaan.
Akan tetapi dengan datangnya bulan Ramadhan menjadikan orang-orang terbagi beberapa kelompok. Ya, hadirnya Ramadhan membuat manusia terbagi menjadi beberapa golongan.
Golongan pertama adalah, mereka para Ramadhaniyun, yaitu mereka yang sebelum Romadhon lalai, mereka yang sebelum Ramadhan bergelimang dengan kemaksiatan, mereka yang sebelum ramadhan banyak sekali meninggalkan perintah perintah Allah mulai dari yang sunnah, bahkan yang wajib pun terkadang dilalaikan.
Lalu saat Ramadhan tiba, dia pun menyingsingkan lengannya, ia kembali taat kepada Allah taala. Mengerjakan puasa, menunaikan salat yang wajib maupun yang sunnah. Namun seiring bulan Ramadhan meninggalkan dirinya, dia pun kembali lagi bergelimangan dengan kemaksiatan dan dosa. Itulah mereka golongan pertama, para Ramadhaniyun.
Golongan ini dikatakan ulama sebagai (بئس القوم ) seburuk buruk mereka adalah yang tidak mengenal Allah kecuali Ramadhan.
Golongan kedua yang lebih buruk dari itu golongan pertama. Merek adalah yang selalu bergelimang dengan maksiat. Baik di hari-hari biasa maupun di bulan Romadhon. Mereka terus mengisi lembaran hidupnya dengan berbagai macam kemaksiatan. Merekalah orang-orang yang celaka, sengsara, mereka orang-orang yang akan bangkrut nanti di hari kiamat saat menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Lalu bagaimana dengan golongan manusia yang ketiga?
Golongan yang tiga adalah mereka yang sebelum Ramadhan selalu lalai dan melakukan dosa-dosa, akan tetapi manakala datang bulan romadhon, Mereka pun taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mengisi hari-harinya dengan berbagai ketaatan. Dan setelah Romadhon pun dia masih dalam keadaan taat kepada Allah.
Mereka inilah golongan orang-orang yang beruntung, karena golongan ini berhasil mendapatkan pendidikan dari Ramadhan.
Lalu golongan keempat yaitu golongan rabbaniyyun mereka yang sebelum bulan Ramadhan selalu taat dan bertakwa kepada Allah, ketika Romadhon juga taat kepada Allah, selepas Romadhon pun masih istiqamah taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Itulah 4 golongan manusia yang selalu ada di setiap tahun seiring datangnya bulan Romadhon. Lantas, yang jadi pertanyaan kita adalah, termasuk dari golongan manakah diri kita?
Apakah kita termasuk orang yang nomor 1 yang hanya taat di bulan Ramadhan, atau nomor 2 yang tidak pernah taat meskipun datang bulan Ramadhan? Naudzubillah naudzubillahimindzalik, tentu kita tidak mengharapkan golongan ini, karena mereka akan celaka dan tidak dapat mengambil pelajaran dari Ramadhan.
Sehingga kita semua berharap menjadi golongan yang ke-4, golongan Rabbaniyyun yang senantiasa Istiqomah taat kepada Allah ta'ala. Atau minimal menjadi golongan yang ketiga, menjadi orang yang bisa mengambil manfaat dari Romadhon.
Agar kita termasuk dari golongan ketiga dan keempat, diantara hal yang bisa kita lakukan adalah:
a). Yang pertama:
Kita harus bisa menghadirkan dalam benak kita bahwa Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang terakhir bagi kita. Di mana Allah akan menjemput ajal kita sebelum bertemu di bulan Ramadhan berikutnya. Lalu Allah akan meminta pertanggungjawaban kita dan menimbang amal perbuatan kita. Lalu kita akan dibawa di antara dua tempat yaitu surga atau neraka.
Maka dengan merasakan Romadhon ini merupakan yang terakhir, diharapkan bisa menjadi dorongan untuk lebih baik di tahun ini. Jika sebelumnya kita berpuasa hanya sekedar menggugurkan kewajiban, maka sudah selayaknya tahun ini kita berpuasa dengan meninggalkan segala perkara yang mampu mengurangi pahala puasa kita. Memperbanyak ibadah dan membaca Alquran.
Ada seorang sahabat datang kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam dan meminta nasihat, lalu nabi pun menjawab,
اِذَا كُنْتَ في الصَّلاَة، فَصَلٌّي صَلَاة مُوَدِّعٍ
Dari hadits ini bisa kita simpulkan bahwa jika kita sedang beribadah anggaplah ibadah tersebut sebagai kesempatan terakhir untuk menggali pahala, untuk mencari ridho Allah subhanahu wa ta'ala.
b). Yang kedua:
Berbekal ilmu. Umar bin Abdul Aziz mengatakan, "Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa berdasarkan ilmu, sungguh dampak buruk/kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada kebaikan."
Maka ketika seseorang beribadah tanpa berdasarkan ilmu kerusakan yang didapatkan lebih besar, jadi kita harus berbekal ilmu seputar Romadhon, mengenal keutamaan-keutamaan Ramadhan, harapannya agar bisa termotivasi. Juga mengenal hukum-hukum puasa, harapannya agar tidak meninggalkan puasa tanpa alasan lalu bisa mengetahui pembatal-pembatal puasa dan mengetahui bahwa kemaksiatan dapat mengurangi pahala puasa.
Tinggalkan juga game game online, sungguh hanya membuat puasa kita sia sia, Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an. Bukan bulan bermain game.
c). Yang terakhir agar menjadi golongan yang ketiga dan keempat adalah:
Banyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Karena untuk bisa mengoptimalkan ibadah Ramadhan bukan suatu perkara yang mudah, untuk bisa Istiqomah taat kepada Allah bukanlah perkara yang sepele. Butuh perjuangan dan pengorbanan serta kesabaran yang besar. Oleh sebab itu tidak mungkin kita bisa menggapainya melainkan dengan mengharapkan bantuan Allah subhanahu wa ta'ala.
Diantara doa yang harus kita perbanyak adalah,
اللهم اني اسالك فعل الخيرات و ترك المنكرات
"Allahumma inni asaluka fi'lal khairat wa tarkal munkarat"
Ya Allah, permudahkan saya melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.
Sehingga nanti diberikan kemudahan untuk mengisi hari-hari Ramadhan dan malam malamnya dengan ketaatan, ketaqwaan seperti banyak berdzikir, shalat sunnah dan membaca al-qur'an.
Lalu dipermudah juga meninggalkan perkara yang bisa membatalkan puasa maupun meninggalkan perkara yang bisa mengurangi pahala puasa.
3. Penutupan:
Demikianlah kultum singkat yang dapat kami sampaikan malam ini. Semoga kita semua khususnya saya pribadi dapat mengambil faedah dari apa yang disampaikan barusan. Kurang lebih kami mohon maaf, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah itulah contoh kultum singkat Ramadhan yang dapat kami tulis hari ini, Insyaallah kedepannya akan kami update lagi.
Posting Komentar untuk "Kultum Ramadhan Untuk Malam Ini Terbaru 2019: 4 Golongan Manusia di Bulan Ramadhan"
Tulis komentar di sini dan centang tombol "Notify me" atau "Ingatkan kami" agar Antum bisa melihat balasannya. Syukran