Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Khutbah Idul Adha 2021 Singkat Sedih: Nasehat kematian dan kesabaran di masa pandemi

Berikut contoh teks khutbah idul adha terbaru 2021 yang singat padat dan mengharukan sedih di masa pandemi. Sangat cocok dan ringkas!

Khutbah Idul Adha 2021 Singkat Sedih: Nasehat kematian dan kesabaran di masa pandemi


Khutbah Idul Adha 2021 Singkat Sedih: Nasehat kematian dan kesabaran di masa pandemi


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Allahuakbar...Allahuakbar...Allahuakbar...

Allahuakbar...Allahuakbar...Allahuakbar...

Allahuakbar...Allahuakbar...Allahuakbar...Walillahil hamd.


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

:أَمَّا بَعْدُ


اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ


Jama’ah rahimani wa rahimakumullah,

Di masa yang sedang tidak sehat, (pandemi covid19) penuh ujian dan cobaan. Sudah selayaknya kita yang ada di sini, banyak merenung dan mengambil faedah dari apa yang kita lihat sekarang..

Jika satu tahun sebelumnya kita mendengar berita orang meninggal dari orang yang tidak kita kenal, namun akhir-akhir ini kita sering menjumpai orang yang meninggal adalah orang terdekat kita, tetangga kita atau bahkan keluarga kita sendiri..

Apapun sebab kematiannya, (Wallahualam bis shawab) semua yang kita lihat hari ini, sudah tertulis di lauhul Mahfudz, bahkan sebelum kita dilahirkan sudah ada jadwal di mana dan kapan kita akan meninggal.

Kematian tidak memandang yang tua maupun yang muda, yang kaya yang maupun yang cukup, yang memiliki jabatan maupun rakyat biasa, yang memiliki kedudukan kehormatan maupun yang tidak.

Kematian bisa datang kapan saja bukan hanya karena covid! Kematian tidak bisa dinegosiasikan, ditunda menunggu kita bertobat, ditunda menunggu kita sukses di dunia, ditunda menunggu kita memiliki jabatan dan bisa menikmati apa-apa yang ada di dunia. TIDAK..


قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ

"Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu" (QS. Jumu'ah: 8)


أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS. An Nisa: 78).


Terkait dengan qurban di hari raya IDUL ADHA, sesungguhnya ibadah ini berasal dari kisah Nabi Ibrahim saat ia ingin menyembelih putranya Ismail. Kisah ini bisa ditelaah di surah As-Saffat ayat 99 sampai 111.

Mari perhatikan mulai dari surah Ash-Shaffat ayat 103,

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya).

وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ

Dan Kami memanggilnya, "Hai Ibrahim,

قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.



Diambil dari kisah ibrahim dan ismail di atas, bagaimana sikap ibrahim dan ismali saat dihadapi ujian dan cobaan? sampai sampai sikapnya itu dipuji Allah,

كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

"Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. As-Saffat: 110)


Semua itu karena nabi ibrahim berbuat baik di dunia, patuh dengan perintah Allah, sehingga ia mendapat jalan keluar dari kesulitan yang ia hadapi bahkan mendapat tempat istimewa di surga. Apa jalan keluarnya?

Jalan keluarnya berupa digantinya sesembelihan anaknya nabi ismail dengan seekor kambing.

Renungkan ayat ini:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah: 5)


Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا


"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah: 6)


Di ayat selanjutnya disebutkan,

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ


"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."


Oleh sebab itu agar mendapatkan kemuliaan dan tempat yang istimewa di akhirat. Kita yang ada di sini harus memberikan pengorbanan amal ibadah terbaik saat di dunia, bersabar di masa sulit, lebih patuh terhadap perintah Allah sebagaimana ibrahim dan anaknya.

Ujian yang kita hadapi belumlah se level ujian nabi ibrahim, beliau alihissalam harus merelakan anak sendiri demi ketaatan, Ismail saat itu sudah mencapai usia di mana anak sudah mampu bekerja. Pada usia tersebut, Ibrahim sangat mencintainya dan Nabi Ibrahim merasa putranya benar-benar sudah bisa mendatangkan banyak manfaat. Saat itulah allah berikan ujian berat pada keduanya.

Ibrahim adalah orang yang taat pada perintah Allah. Beliau tidak membantah wahyu, yang terakhir bersabar di balik kesulitan InsyaAllah pasti akan hadir kemudahan. Termasuk saat ini kita bersabar tanpa batas di masa pandemi.


Penutupan ini bisa sekaligus dijadikan khutbah ke dua langsung. Biar khutbah idul adha 2021 ini singkat dan padat namun penuh manfaat


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِي


#khutbah #khutbahiduladha #tekskhutbah #contohkhutbah

Posting Komentar untuk "Khutbah Idul Adha 2021 Singkat Sedih: Nasehat kematian dan kesabaran di masa pandemi"